Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menyebar Ke Banyak Negara, Kasus Covid India Lampaui 24 Juta
Jumat, 14 Mei 2021 13:33 WIB
Sebelumnya
Gelombang kedua infeksi, yang meletus pada Februari, disertai dengan perlambatan vaksinasi, meskipun Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bahwa vaksinasi akan terbuka untuk semua orang dewasa mulai 1 Mei.
Baca juga : Varian Anyar Covid-19 Banyak Tersebar di Pulau Sumatera
India adalah produsen vaksin terbesar di dunia, tetapi persediaannya menipis karena permintaan yang sangat besar. Hingga Kamis, India telah memvaksinasi penuh lebih dari 38,2 juta orang, atau sekitar 2,8 persen dari total populasi sekitar 1,35 miliar jiwa, berdasarkan data pemerintah.
Baca juga : Kapolri: Tanpa Penyekatan Mudik, Kasus Covid-19 Bisa Naik 30 Kali Lipat
Lebih dari 2 miliar dosis vaksin virus Corona kemungkinan akan tersedia di India antara Agustus hingga Desember tahun ini, kata penasihat utama pemerintah VK Paul, di tengah kritik bahwa pemerintah telah salah menangani rencana vaksinasi.
Baca juga : PMI Mudik, Kasus Covid-19 Lima Provinsi Meroket
Dosis tersebut termasuk 750 juta vaksin AstraZeneca, serta 550 juta dosis Covaxin yang dibuat oleh Bharat Biotech. "Kami sedang melalui fase keterbatasan pasokan. Seluruh dunia sedang melalui ini. Perlu waktu untuk keluar dari fase ini," kata Paul. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya