Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
Nelayan Gaza Diintimidasi Israel
Terkait kondisi keamanan di wilayah pantai Gaza, selama ini, nelayan Gaza sering diintimidasi oleh Angkatan Laut (AL) Israel.
Peristiwa terakhir, 7 Maret lalu, ketiga tiga nelayan Palestina tewas dalam ledakan di lepas pantai Gaza.
Baca juga : Desak Stop Konflik Palestina, ICMI: Ini Bukan Perang Soal Agama
Kantor berita WAFA mengutip sumber yang mengatakan ketiga pria itu tewas pada Minggu (7/3/2021) akibat "ledakan misterius".
Nizar Ayyash, Kepala Serikat Nelayan Gaza mengatakan, kepada situs berita QNN, ketiga pria itu, semua anggota keluarga yang sama, meninggal setelah kapal mereka terkena "rudal" di lepas pantai Khan Younis. Ayyash mengatakan sumber proyektil masih belum diketahui.
Militer Israel membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut. "[Militer Israel] tidak bertanggung jawab atas insiden itu, dan indikasi kami menunjukkan bahwa kematian mereka disebabkan oleh ledakan di dalam Gaza," katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Palestina: Lawan Kejahatan Israel, Bentuk Front Internasional!
Kantor berita WAFA melaporkan bahwa, AL Israel sebelumnya pada Minggu menembaki para nelayan Palestina yang berlayar di lepas pantai kota Gaza, memaksa kapal itu kembali ke pantai.
Israel telah mempertahankan blokade di Jalur Gaza sejak 2007. Aturan itu memberlakukan pembatasan ketat pada nelayan di lepas pantai Laut Gaza, dengan alasan keamanan.
Menurut data statistik resmi Palestina, di Gaza ada sekitar 3.000 nelayan, 800 di antaranya hanya bekerja di sekitar 700 perahu. Sekitar 70.000 warga Palestina di Gaza mencari nafkah secara langsung atau tidak langsung dari memancing. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya