Di Italia, 99 Persen Kasus Meninggal Covid-19 Belum Divaksin Penuh

RM.id  Rakyat Merdeka - Mayoritas orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Italia sejak Februari 2021, adalah mereka yang belum divaksin.

Fakta ini disampaikan Institut Kesehatan Nasional Italia (ISS), Selasa (27/7).

Hasil studi yang disertakan dalam laporan kematian reguler itu menyebutkan, usia korban meninggal akibat Covid yang telah divaksin penuh, lebih tinggi dibanding mereka yang blum divaksin. 88,6 tahun versus 80 tahun.

Fakta lainnya, korban meninggal yang telah divaksin penuh, terdata memiliki riwayat komorbid.

Baca juga : Di Malaysia, Meninggal Dunia Akibat Covid Dapat Santunan Rp 17 Juta

Mengikuti jejak Prancis, pekan lalu, Italia mewajibkan warganya untuk menunjukkan bukti vaksinasi, jika ingin makan-makan di ruang tertutup dan memasuki berbagai tempat umum seperti gym, kolam renang, museum, dan bioskop.

Sejak pengumuman itu, jumlah warga yang telah divaksin di Italia meningkat.

Saat ini, hampir 57 persen warga Italia yang berusia di atas 12 tahun, telah divaksin penuh.

Pada Selasa (27/7), negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mario Draghi itu melaporkan 24 angka kematian akibat Covid-19. Naik 2 angka dibanding data Senin (26/7), yang membukukan 22 kasus kematian.

Baca juga : Tak Benar Wapres Tegur Keras Gubernur Khofifah

Sedangkan jumlah kasus positif, dilaporkan bertambah dari 3.117 menjadi 4.552.

Dalam periode 1 Februari sampai 21 Juli 2021, jumlah kasus kematian pada warga Italia yang telah divaksin, mencapai angka 423.

"Ini hanya mewakili 1,2 persen dari total 35.776 kasus kematian akibat Covid," demikian pernyataan ISS, Selasa (27/7).

Berdasarkan catatan medis, 70 dari 423 kasus meninggal dunia akibat Covid, memiliki rata-rata komorbid 5,0. Sedangkan yang belum divaksin, rata-ratanya ada di angka 3,7.

Baca juga : Kasus Melonjak, Covid-19 Ngamuk Di Asia Tenggara

Program vaksinasi di Italia, dimulai pada awal tahun ini, dengan menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.