Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terinfeksi Varian Kolombia, 7 Lansia Di Panti Jompo Belgia Meninggal Dunia

Jumat, 6 Agustus 2021 22:06 WIB
Ilustrasi Coronavirus (Foto: Net)
Ilustrasi Coronavirus (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tujuh penghuni panti jompo di Kota Zaventem, Brussels, Belgia dilaporkan meninggal dunia setelah terinfeksi varian Kolombia, Jumat (6/8).

Padahal, ketujuh orang tersebut telah mendapat vaksinasi penuh.

"Ketujuh lansia itu berusia 80-an dan 90-an. Kondisi fisiknya sudah rapuh," kata Ahli Virologi University of Leuven, Marc Van Ranst yang melakukan pengujian terhadap varian virus di rumah jompo tersebut, seperti dikutip Reuters, Jumat (6/8).

Baca juga : Proyek Pemindahan Ibu Kota Diyakini Jadi Berkah Bagi Generasi Depan

"Ini sangat mengkhawatirkan. Sejauh ini, varian Kolombia belum diyakini lebih berbahaya dibanding varian lain," imbuhnya.

Di panti jompo di Kota Zaventem, 21 lansia terinfeksi varian Kolombia, bersama dengan beberapa pegawai. Namun, pegawai yang terinfeksi hanya bergejala ringan.

Varian Kolombia atau B.1.621, telah terdeteksi dalam beberapa minggu terakhir di Amerika Serikat. Namun di Eropa, kasusnya jarang terjadi.

Baca juga : Terintegrasi, BP Tapera Siap Kelola Dua Jenis Dana Negara

"Di Belgia, varian Kolombia menyumbang kurang dari 1 persen kasus Covid-19 yang diketahui. Di Amerika Serikat, mencapai 2 persen. Sedangkan di Florida, berkontribusi lebih dari 2 persen terhadap kasus terkonfirmasi," jelas Van Ranst.

Varian Delta yang pertama kali ditemukan di India, kini mendominasi kasus Corona di Belgia, dengan tingkat penyebaran 95 persen. Diikuti varian Alpha, yang sebelumnya dominan di Inggris.

"Kami juga akan menjalankan tes tambahan, untuk mengesampingkan kemungkinan penghuni panti jompo ini meninggal karena varian virus atau penyakit pernapasan yang berbeda. Sepertinya memang tidak mungkin. Namun, itu tidak mustahil," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.