Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Terintegrasi, BP Tapera Siap Kelola Dua Jenis Dana Negara
Jumat, 30 Juli 2021 13:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) memastikan pengalihan dana Rp 40 triliun Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), ke Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), tidak akan mengganggu layanan hunian bagi Masyarakat Berpenghasil Rendah (MBR).
Pengalihan dana tersebut bakal dilakukan secara bertahap mulai 2021.Dana tersebut, akan dipakai BP Tapera untuk melayani Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS, TNI dan Polri untuk mendapatkan dana pembelian rumah pertamanya.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin yang diwakili oleh Plt Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko Djoeli Heripoerwanto melalui forum rutin dengan para asosiasi pengembang perumahan yang dilakukan secara virtual, Kamis (29/7).
Baca juga : Rebutan Posisi, Depay Siap Bersaing Lawan Messi Dan Aguero
“BP Tapera akan mengelola dua jenis dana, yaitu tabungan perumahan rakyat dan investasi Pemerintah,” kata Arief.
Arief menjelaskan, dalam mengelola FLPP, BP Tapera bertindak sebagai operator investasi Pemerintah (OIP). Sehingga kata Arief, FLPP tetap berjalan saat dialihkan ke BP Tapera. “PPDPP hanya berganti baju. Kita masih mengacu pada peraturan dan mekanisme yang sama,” ungkapnya.
Dalam panyaluran rumah bersubsidi ini, Arief menyampaikan, bahwa penyaluran FLPP 2021 akan tutup buku pada Oktober mendatang.
Baca juga : BRI Life Investigasi Kasus Dugaan Kebocoran Data Nasabah
“Oktober merupakan batas bank mengajukan pencairan FLPP ke PPDPP. Selanjutnya, untuk November dan Desember masih ada dana bantuan pembiayaan perumahan, seperti BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) dan Program BP Tapera. Mohon dapat dioptimalkan,”harapnya.
Arief mengatakan, hingga Oktober mendatang ketersediaan kuota FLPP yang ada saat ini masih memiliki potensi penambahan berdasarkan pengelolaan pengembalian pokok
“Masih ada 52 ribu lagi. Kami menargetkan per bulan mencapai 18 ribu unit. Dalam kondisi pandemi saat ini kami mencatat penyaluran FLPP dalam sehari mampu mencapai 1.000 calon debitur. Jadi mohon didorong kerja sama antara pengembang dan perbankan untuk dapat mengoptimalkan targetnya,” pungkasnya. [MFA]
Baca juga : Mendagri Apresiasi Bupati Tangerang Sukses Turunkan Kasus Corona
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya