Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bom Bunuh Diri Guncang Kabul

Sakit Hati, Joe Biden Akan Balas Dendam

Sabtu, 28 Agustus 2021 06:29 WIB
Pria yang terluka karena ledakan di luar Bandara Internasional Hamid Karzai, Afghanistan, dilarikan ke RS di
Kabul.
Pria yang terluka karena ledakan di luar Bandara Internasional Hamid Karzai, Afghanistan, dilarikan ke RS di Kabul.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kelompok Negara Islam (ISIS) memanfaatkan kisruh politik di Afghanistan untuk melakukan serangan terhadap tentara Amerika Serikat (AS). Anggota jaringan teroris itu melakukan aksi bom bunuh diri di dekat Bandara Kabul, dan menyebabkan puluhan orang tewas. Kejadian ini dikecam para pemimpin dunia, termasuk Taliban.

Aksi bunuh diri dilakukan di dua lokasi dekat Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Kamis (26/8). Pertama, di Gerbang Abbey, tempat pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris bertugas membantu evakuasi. Dan, lokasi kedua, di Hotel Baron.

Baca juga : Renungan Suci Di Kalibata, Presiden Doakan Para Pahlawan

Menurut Taliban, 28 anggotanya menjadi korban ledakan itu. Selain itu, 73 warga sipil dan 13 tentara Afghanistan juga tewas dalam insiden berdarah itu. ISIS Khorasan (ISIS-K), kelompok afiliasi ISIS di Irak dan Suriah, mengklaim ber­tanggung jawab atas serangan tersebut.

“Kami kehilangan lebih banyak orang daripada Amerika,” ujar petinggi Taliban yang enggan disebut namanya, kepada Reuters.

Baca juga : Tinjau Gudang Bulog, Presiden Pastikan Stok Beras Aman

Dia menambahkan, Taliban tidak bertanggung jawab atas rencana evakuasi kacau yang dipersiapkan negara-negara asing.Kasus ledakan itu, ditegaskan Taliban, tidak boleh dijadikan alasan untuk memperpanjang batas waktu penarikan tentara asing yang ditetapkan pada 31 Agustus.

Berbeda dengan Taliban yang kepentingannya terbatas pada Afghanistan, ISISK adalah bagian dari jaringan ISIS global. ISISK berupaya menyerang negara Barat, entitas internasional,dan kelompok kemanusiaan yang mereka dapat jangkau.

Baca juga : Pajak Sembako Dan Pendidikan Bakal Naikkan Harga-harga

Dua pelaku bom bunuh diri dan beberapa pria bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang berbondong-bondong menuju bandara Kabul.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.