Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung rencana pembuatan sirkuit balap bertaraf internasional yang akan dibangun Pemerintah Kota Batam bekerja sama dengan pengelola Sirkuit Internasional Sentul. Sirkuit itu akan dibangun dengan memanfaatkan lahan milik negara seluas 150 hektar di kawasan Nongsa.
"Batam merupakan wilayah yang memiliki letak geografis sangat strategis, berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Menjadikan industri pariwisata di sana sangat kompetitif. Kehadiran sirkuit balap bertaraf internasional akan menjadi daya tarik tersendiri, sebagai destinasi sport tourism unggulan dalam mendukung pengembangan Batam menjadi salah satu kota wisata terbaik di Indonesia," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima jajaran Direksi Sirkuit Sentul, di Jakarta, Kamis (29/4).
Jajaran Direksi Sirkuit Sentul yang hadir antara lain CEO Tinton Soeprapto, dan General Manager Lola Moenek. Turut hadir Wakil Ketua Umum Bidang Olahraga Mobil IMI Pusat Ananda Mikola dan Badan Pengawas IMI Pusat Kombes Pol Syamsul Bahri serta Komunikasi dan Media Sosial IMI Pusat Dwi Nugroho dan Hasby Zamri.
Baca juga : Kadin Dukung Percepatan Program Vaksinasi
Ketua MPR ini memaparkan, dengan luas wilayah mencapai 7,81 juta kilometer persegi dan terbagi dalam tiga zona waktu yakni barat, timur, dan tengah, menandakan betapa luasnya wilayah Indonesia. Namun sayangnya, hingga kini Indonesia hanya memiliki tiga sirkuit bertaraf internasional. Yakni Sirkuit Internasional Sentul di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sirkuit Internasional Mandalika, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Sirkuit Internasional Jakabaring, di Palembang, Sumatera Selatan.
"Walaupun ketiga sirkuit tersebut masih memerlukan banyak pembenahan untuk bisa bersaing dengan sirkuit internasional dari berbagai negara lainnya, bukan berarti Indonesia tidak boleh membangun sirkuit lagi. Agar industri olahraga otomotif semakin berkembang, salah satu kuncinya adalah dengan terlebih dahulu menyiapkan sarana dan prasarana, seperti sirkuit dengan taraf internasional," papar Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini meyakini, keberadaan Sirkuit Internasional di Batam kelak bisa menjadi salah satu sumber pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD) Batam. Sekaligus meningkatkan PAD Batam yang rata-rata berada di kisaran angka Rp 1 triliun.
Baca juga : Catat! Ini Jadwal Operasional BI Saat Lebaran
"Penyumbang terbesar PAD Batam dari sektor pariwisata, seperti dari pajak perhotelan dan restoran. Bahkan di saat pandemi Covid-19 pada tahun 2020, kedua sektor tersebut masih mampu memberikan sumbangan yang cukup tinggi, mencapai 24 persen dari total PAD Batam," terang Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, realisasi pajak hotel di Kota Batam pada tahun 2020 mencapai sekitar Rp 40,864 miliar dari target Rp 65,041 miliar. Sedangkan pajak restoran terkumpul sekitar Rp 61,378 miliar dari target Rp 77,667 miliar.
"Jika ada sirkuit internasional dengan berbagai event kejuaraan balap yang mampu mendatangkan penonton tidak hanya dari Indonesia, melainkan juga dari Singapura, Malaysia, dan negara lainnya, akan membuat PAD Batam semakin meningkat. Masyarakat lokal diuntungkan karena perputaran uang semakin kencang, Indonesia juga diuntungkan karena dari sirkuit tersebut bisa lahir para pembalap hebat," pungkas Bamsoet. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya