Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Elnusa Petrofin Salurkan 10.872 Paket Sembako ke Masyarakat di Seluruh Indonesia
- Thomas Tuchel Merasa Belum Pantas Menyanyikan Lagu Kebangsaan Inggris
- Thibaut Courtois Mau Buka-bukan Soal Kasusnya Di Timnas Belgia
- Lagi Fokus Keluar Zona Degradasi, PSS Sleman Malah Dapat Kabar Buruk
- Ketua DEN : Deregulasi untuk Efisiensi Ekonomi dan Percepatan Investasi

RM.id Rakyat Merdeka - Pencak silat, seni bela diri asal Indonesia, kini diakui di Belanda. Direktur Dutch Center for Intangible Cultural Heritage (Kenniscentrum Immaterieel Erefgoed Nederland/KIEN) Marco van Baalen menandatangani sertifikat yang menginvetarisasi pencak silat sebagai intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda di Belanda.
Penandatanganan dilakukan di pembukaan latihan bersama Federasi Pencak Silat Belanda (Nederlandse Pencak Silat Federatie/NPSF) di Amersfoort, Belanda, Minggu (19/9). Latihan bersama NPSF diikuti lebih dari 200 pesilat dari 22 perguruan di seluruh Belanda. Turut hadir Dubes Indonesia untuk Belanda Mayerfas.
Menurut Marco van Baalen, pengajuan pencak silat untuk diinventarisasi sebagai warisan budaya yang berada di Belanda disampaikan langsung NPSF. "Berdasarkan pengajuan dari komunitas (NPSF) tersebut, kami melakukan riset mengenai pencak silat dan mendapatkan pencak silat sebagai shared intangible cultural heritage di Belanda yang terkait dengan Indonesia," ujar Marco, seperti keterangan resmi KBRI Den Haag, Senin (20/9).
Baca juga : Puan Tegaskan Pentingnya Hargai Baju Adat
Selain pencak silat, terdapat juga tiga warisan budaya tak benda lain yaitu gamelan Jawa, restoran Chinese-Indonesian, dan rijstafel. Rijstafel merupakan cara penyajian makanan berurutan dengan pilihan hidangan dari berbagai daerah di Nusantara yang populer di Belanda.
Dubes Mayerfas bangga melihat pencak silat, yang kaya akan nilai, tradisi, dan budaya Indonesia, diajarkan secara luas di Belanda. "Ini pertama kali saya melihat latihan pencak silat yang dihadiri lebih dari 200 orang di luar negeri," ujarnya.
Menurutnya, jumlah tersebut baru sebagian kecil dari jumlah total pesilat di Belanda. “Kita akan terus bekerja untuk mempromosikan pencak silat dan budaya Indonesia lainnya di Belanda," lanjutnya.
Baca juga : Vaksin Moderna Dan Pfizer Kini Tersedia Di Semua Faskes Di DKI
KIEN adalah lembaga yang bertugas untuk menginventarisasi warisan budaya yang terdapat di Belanda sesuai dengan UNESCO Convention for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage. Presiden NPSF Olivier Blancquaert menjelaskan, pihaknya mengajukan pendaftaran pencak silat sebagai warisan budaya mengingat pencak silat tidak hanya sebagai olahraga tapi juga warisan budaya Indonesia yang sejak dulu ada di Belanda.
“Dengan pengakuan ini, pencak silat dapat semakin luas dipromosikan di Belanda, dengan harapan pencak silat dapat diusulkan untuk menjadi bagian dari kurikulum di sekolah atau universitas di Belanda," papar Olivier.
NPSF merupakan federasi pencak silat yang membawahi lebih dari 50 perguruan silat di Belanda dengan anggota lebih dari 500 pesilat. KBRI Den Haag telah beberapa kali bekerja sama dengan NPSF untuk mempromosikan pencak silat di Belanda, termasuk dengan membawa pelatih dari Indonesia untuk melatih di Belanda. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya