Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dubes Rachmat Ajak Thailand Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan, Investasi Dan Pariwisata

Selasa, 28 September 2021 22:28 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman (kiri) bertemu Wakil Perdana Menteri/Menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawisit, di Bangkok, Senin (27/9). (Foto: KBRI Bangkok)
Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman (kiri) bertemu Wakil Perdana Menteri/Menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawisit, di Bangkok, Senin (27/9). (Foto: KBRI Bangkok)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman melakukan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri/Menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawisit, di Bangkok, Senin (27/9). Dalam pertemuan itu, Dubes Rachmat Budiman mengajak Thailandi untuk meningkatkan kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata,
 
“Sebagai ekonomi terbesar pertama dan kedua di ASEAN, Indonesia dan Thailand harus memanfaatkan posisinya untuk memperkuat kerja sama perdagangan, investasi dan pariwisata bagi kepentingan masyarakat kedua negara dan juga masyarakat ekonomi ASEAN,” ujar Dubes Rachmat, dalam pertemuan itu, seperti keterangan KBRI Bangkok yang diterima RM.id, Selasa (28/9).
 
Dubes Rachmat menambahkan, kedua negara harus saling memanfaatkan berbagai peluang di bidang-bidang kerja sama tersebut. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga membahas berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kerja sama di ketiga bidang tersebut. 
 
Rachmat mendorong para pengusaha Thailand meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi di berbagai bidang, termasuk di sektor perikanan, hortikultura, serta pembangunan sarana dan prasarana pariwisata. Para pengusaha Thailand dapat memanfaatkan berbagai kemudahan proses berinvestasi di Indonesia dengan telah diberlakukannya Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. 
 
Dia menerangkan, kedua peraturan tersebut juga memberikan keleluasaan kegiatan bisnis melalui penetapan zona ekonomi spesial (Special Economic Zones) yang meliputi bidang produksi; logistik dan distribusi; pengembangan teknologi; pariwisata; kesehatan; pendidikan; energi; dan bidang ekonomi lainnya.
 
Pada pertemuan tersebut, Dubes Rachmat dan Wakil Perdana Menteri Thailand juga membahas ketentuan dan prosedur di masing-masing negara yang dinilai dapat memperlambat upaya peningkatan kerja sama bilateral. Dalam hal ini, Dubes Rachmat menggarisbawahi perlunya kedua pihak segera menyelenggarakan Join Trade Committee (JTC) guna membahas upaya peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.  
 
Menanggapi hal ini, Jurin Laksanawisit menyampaikan, Thailand siap menjadi tuan rumah Pertemuan Pertama JTC sebagaimana dimandatkan Join Commission Meeting (JCM) ke-9 di Yogyakarta tahun 2018.  
 
Menutup pertemuan tersebut, Jurin Laksanawisit mengundang partisipasi Indonesia dalam pameran dagang "Online Business Matching Thai Groove" pada 23-26 November 2021 dan "Phuket Gem" pada 30 November- 3 Desember 2021. Sementara, Dubes Rachmat mengundang pengusaha Thailand berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2021 Digital Edition yang diselenggarakan secara daring interaktif pada 21 Oktober-4 November 2021 dan tampilan katalog digital selama dua bulan sampai Desember 2021. TEI tersebut dapat dimanfaatkan pengusaha Thailand untuk memperoleh informasi dan akses terhadap produk-produk unggulan Indonesia. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.