Cetak Sejarah, Menlu Israel Berkunjung Ke Bahrain

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mencetak sejarah dengan mengunjungi Bahrain. 

Ini adalah kunjungan resmi pertama seorang anggota kabinet Israel ke kerajaan Teluk, sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada tahun lalu.

Rencananya, Lapid akan membuka Kedutaan Besar Israel di Bahrain dan meneken sejumlah perjanjian.

Baca juga : BUMN Bakal Terpacu Berkinerja Lebih Baik

Penerbangan komersial pertama dari Manama ke Tel Aviv pun lepas landas, setelah Lapid mendarat.

Sekadar latar, Bahrain, Uni Emirat Arab, Maroko,dan Sudan kini telah menormalkan hubungan dengan Israel, sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi AS, yang kemudian dikenal dengan nama Kesepakatan Ibrahim.

Sebelumnya, hanya ada 2 negara Arab yang telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel, yakni Mesir dan Yordania.

Baca juga : Tahapan Pemilu Dan Pilkada Lambat, Bisa Bikin Kacau

"Kami telah tiba di Bahrain. Saya bangga, mewakili Israel dalam kunjungan resmi pertama yang bersejarah ini. Terima kasih atas sambutan yang hangat," cuit Lapid, Kamis (30/9).

Sebelum meresmikan Kedutaan Besar Israel di Manama dan menandatangani sejumlah nota kesepakatan, termasuk kerja sama rumah sakit serta pengadaan air dan energi, Lapid berharap dapat menggelar pertemuan dengan para pejabat Bahrain.

"Kami melihat Bahrain sebagai partner yang penting. Tak hanya dalam kerangka bilateral, tetapi juga sebagai jembatan untuk bekerja sama dengan negara-negara lain di kawasan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel, seperti dikutip BBC, Kamis (30/9).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.