Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
7 Perusahaan Pelat Merah Akan Dibubarkan
BUMN Bakal Terpacu Berkinerja Lebih Baik
Selasa, 28 September 2021 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membubarkan tujuh perusahaan pelat merah, sudah tepat. Hal itu dapat memacu kinerja BUMN lainnya agar lebih cermat dalam mengelola bisnis.
Ketujuh perusahaan pelat merah yang masuk daftar pembubaran, yakni PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Industri Gelas (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).
Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai, pembubaran itu sebagai langkah tepat. Karena, kondisi perusahaan sudah mati suri. Para pemegang saham sudah tidak sanggup menjalankan operasional perusahaan. Ketujuh perusahaan itu juga tidak memberikan kontribusi atau keuntungan bagi negara sekian.
“Hal lainnya. Ini (pembubaran) jadi warning bagi BUMN lain. Bahwa yang tidak berkinerja dengan baik, bisa dibubarin,” ungkap Toto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Persiapan Pengamanan PON, Mahfud Bakal Gelar Gladi Bersih
Menurut Toto, pembubaran ketujuh BUMN itu bagian dari aksi transformasi Kementerian BUMN. Pembekuan perusahaan akan memperbaiki kondisi pareto perusahaan pelat merah.
Dijelaskannya, prinsip pareto merupakan suatu prinsip bisnis yang menyatakan bahwa 80 persen dari kinerja merupakan hasil dari 20 persen upaya perusahaan tersebut. Adanya likuidasi, secara perlahan bisa membuat kondisi pareto BUMN bisa diperbaiki.
Soal nasib SDM (Sumber Daya Manusia) BUMN yang terkena likuidasi, Toto menyarankan, agar karyawan yang memiliki potensi dan bakat tetap difasilitasi masuk ke BUMN lain.
“Sayang sekali kalau ada SDM yang benar-benar berbakat, tetapi tidak bisa memberikan kontribusi bagi negara,” sarannya.
Baca juga : Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste Terima 144 Senjata Api Dari Warga
Untuk diketahui, rencana pembubaran tujuh BUMN muncul dari keinginan Menteri BUMN Erick Thohir. Saat Salah satu pertimbangannya, untuk memberikan kepastian bagi para pegawai perusahaan itu.
“Kasihan juga nasib para pegawainya terkatung-katung,” jelas Erick dalam keterangan resmi, Kamis (23/9).
Penutupan sejumlah BUMN itu, sambung Erick, juga tak lepas dari pertimbangan bahwa keputusan Pemerintah harus diambil semakin cepat. Terutama di era pasar bebas seperti saat ini.
Erick menyebut, restrukturisasi beberapa BUMN sebelumnya membutuhkan waktu yang sangat lama, yakni 9-12 bulan.
Baca juga : Perpusnas Beri Apresiasi Ke Pustakawan Dan Pemustaka Terbaik
“Waktu yang lama itu karena ada kepentingan lintas kementerian. (Tapi kini) percepatan pengambilan keputusan itu sangat penting,” kata mantan Bos Inter Milan ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya