Dark/Light Mode

Mulai Oktober, PeduliLindungi Bisa Diakses Di Aplikasi Lain

Selasa, 28 September 2021 00:03 WIB
Mulai Oktober, PeduliLindungi Bisa Diakses Di Aplikasi Lain

RM.id  Rakyat Merdeka - Mulai Oktober, aplikasi PeduliLindungi Covid-19 bisa diakses di aplikasi lain. Hal ini untuk mempermudah akses aplikasi di sejumlah lokasi. 

Chief Digital Transformation Office, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Setiaji mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah platform digital, seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket, Dana, Cinema XXI, Link Aja, hingga aplikasi dari Pemerintah DKI Jakarta, Jaki. 

Nantinya, masyarakat dapat mengakses fitur-fitur yang ada di PeduliLindungi pada platform tersebut. 

Baca juga : Puan: Yang Tak Punya HP Pun Berhak Akses Fasilitas Publik

”Ini akan launching di Oktober ini. Ada proses di mana kami memerlukan beberapa model untuk bisa diakses oleh setiap orang. Jadi aplikasi yang paling banyak digunakan itu kan seperti ada Gojek, Grab, Tokopedia dan lain sebagainya Itu bisa digunakan untuk bisa masuk ke berbagai macam fitur yang ada di PeduliLindungi,” ujar Setiaji, dikutip dari laman Kemenkes, Senin (27/9). 

Terkait masyarakat yang tidak memiliki ponsel pintar dan akan melakukan perjalanan udara maupun dengan kereta api, Setiaji menyampaikan, bahwa mereka tetap bisa teridentifikasi status hasil tes swab PCR maupun antigen dan sertifikat vaksinnya melalui nomor NIK saat membeli tiket. 

”Sudah kami berlakukan di bandara, misalnya di bandara itu bahkan di tiket sudah kita integrasikan. Kalau naik kereta api itu sudah tervalidasi pada saat pesan tiket, sehingga tanpa menggunakan handphone pun itu bisa diidentifikasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki vaksin dan ada hasil tesnya PCR atau antigen,” terangnya. 

Baca juga : Wow, Pengguna PeduliLindungi Di Bandara AP II Bisa Tembus 1 Juta

Sementara itu, bagi tempat yang tidak terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, masyarakat bisa memeriksanya secara mandiri di aplikasi PeduliLindungi. 

Caranya,  dengan memasukkan NIK dan langsung muncul bahwa yang bersangkutan statusnya layak atau tidak untuk masuk ke tempat tersebut. 

”Di PeduliLindungi itu sudah ada fitur untuk self-check. Jadi sebelum berangkat orang-orang bisa menggunakan self-check terhadap dirinya sendiri,” ujar Setiaji. 

Baca juga : Telkom Optimis Aplikasi PeduliLindungi Bangkitkan Ekonomi Bali

Lebih lanjut Setiaji menyampaikan bahwa aplikasi PeduliLindungi banyak sekali keterkaitannya dengan pengendalian Covid-19, seperti dengan hasil tes, hasil tracing kontak erat, hingga telemedisin dan layanan obat gratis. Aplikasi ini juga akan diintegrasikan dengan sistem karantina. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.