Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jalani Hidup Bersama Corona

Negara-negara Asia Mulai Buka Pintu Buat Turis Asing

Selasa, 2 November 2021 06:30 WIB
Kawasan pariwisata di Thailand terpukul karena pandemi. Turis asing adalah salah satu mesin ekonomi di negara itu. (Foto: Istimewa).
Kawasan pariwisata di Thailand terpukul karena pandemi. Turis asing adalah salah satu mesin ekonomi di negara itu. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah negara di Asia mulai menjalani hidup berdampingan bersama Corona. Thailand misalnya, mulai tancap gas memperbaiki kondisi pariwisata dengan melirik warga negara-negara yang memasuki musim dingin.

Thailand sudah menerima turis tanpa karantina. Ratusan turis asing yang sudah menerima vaksin Covid-19 dijadwalkan tiba di Bangkok, kemarin. Mereka merupakan turis pertama dalam 18 bulan terakhir yang tidak diharuskan menjalani karantina.

Dalam upaya membangkitkan kembali ekonomi pariwisata yang babak belur akibat pandemi, pemerintah Thailand memberikan lampu hijau bagi turis penerima vaksin Covid-19 dari sekitar 60 negara. Termasuk dari Amerika (AS) Serikat dan China.

Baca juga : Kelangkaan Pekerja Di Negara Maju Jadi Peluang Buat PMI

Sejumlah negara Eropa juga masuk daftar tersebut, agar dapat memanfaatkan para pelancong dari belahan bumi utara yang hendak menghindari musim dingin.

Thailand, salah satu tujuan wisata paling populer di Asia-Pasifik, memberlakukan aturan masuk yang ketat selama 18 bulan terakhir. Namun, aturan itu menuai kritik di industri perjalanan lantaran terlalu membatasi dan memberatkan.

Sebelum pandemi, ibu kota Thailand, Bangkok, menjadi kota yang paling banyak dikunjungi di dunia.

Baca juga : Ideologi Negara Harus Kembali Masuk Kurikulum Pendidikan

Berdasarkan program nasional terbaru, para pelancong yang tiba wajib bermalam di hotel yang telah ditentukan dan menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif sebelum mereka dapat bepergian secara bebas ke seluruh wilayah.

Lebih dari 1,9 juta kasus penularan dan 19.000 lebih kematian Covid-19 tercatat di Thailand sejak April. Sementara sekitar 42 persen dari 72 juta populasi mereka sudah mendapatkan vaksin Covid-19.

Selain Thailand, Myanmar juga telah membuka seluruh lembaga pendidikan dasar mulai kemarin. Termasuk sekolah swasta dan sekolah rahib Buddha. Meski baru terlihat sedikit siswa yang hadir di sekolah kawasan Yangon kemarin.

Baca juga : Ganjar Makin Laris Manis

Menurut pengumuman Komite Pusat Pencegahan, Pengendalian dan Pengobatan Covid-19, sekolah di 46 kota di sembilan kawasan dan negara bagian masih akan ditutup, berdasarkan analisis tingkat tes positif per 100.000 penduduk dalam 14 hari terakhir.

Pemerintah Myanmar menutup seluruh sekolah sejak awal Juli, sebagai bagian dari langkah anti pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.