Tegaskan Uighur Bebas Berpuasa Tanpa Gangguan

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyaknya pemberitaan mengenai Muslim Uighur di Xinjiang, China, dilarang berpuasa selama Ramadan, Duta Besar Xiao Qian kembali ingin meluruskan kabar tersebut.

Dalam acara buka bersama jurnalis ibukota serta anggota lembaga think tank, Jumat (24/5), di Kedutaan Besar China, Patra Kuningan, Jakarta, Dubes Xiao memastikan Muslim etnis Uighur di kawasan Xinjiang bisa menjalani ibadah puasa Ramadan tanpa gangguan.

“Mereka juga akan menikmati libur Idul Fitri,” ujar Dubes Xiao. Libur Idul Fitri ini tidak hanya untuk etnis Uighur. Tapi 23 juta Muslim di China akan menikmati libur Idul Fitri. “Ini hanya libur khusus Muslim, bukan libur nasional,” terangnya.

Baca juga : Tertarik Alutsista Buatan PT Pindad

Dubes Xiao menjelaskan sekitar 50 etnis minoritas yang hidup di China juga memiliki libur khusus mereka. “Begitu juga untuk etnis Uighur dan warga Muslim. Mereka memiliki libur khusus,” lanjutnya.

Dubes Xiao menjamin sekitar 1,4 juta Muslim Uighur di Xinjiang bebas menjalankan puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan.

Membahas soal hasil pemilu presiden, Dubes Xiao mengatakan negaranya siap memperdalam kerja sama dengan RI. “Kami siap mengambil peluang ini untuk memperluas dan meningkatkan kemitraan strategis komprehensif,” lanjut dubes yang pernah nugas di Hungaria ini.

Baca juga : Berdoa Untuk Perdamaian Negaranya

Selain usaha untuk memperdalam rasa saling percaya kedua negara, China juga berharap dapat terus bersinergi dalam visi Poros Maritim Dunia yang dicetuskan Jokowi dengan Belt and Road Initiative (BRI) China.

Pemerintah China-Indonesia kini tengah menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Tidak hanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, China mengaku telah memulai kerja sama pada Koridor Ekonomi Komprehensif Regional, yang merupakan penyelarasan strategi fase-dua.

Kerja sama Indonesia-China yang dimaksud, juga diharapkan dapat mewujud dalam koordinasi yang kuat dalam komunitas internasional, seperti PBB, WTO dan G20.

Baca juga : Pamer Perkembangan Islam Di India

“Bersama-sama, kita akan menjunjung tinggi kepentingan bersama kedua negara dan juga negara-negara berkembang lainnya, serta berkontribusi pada perdamaian dan pembangunan di kawasan kita,” lanjut Xiao.

Tidak hanya dalam bidang investasi dan perdagangan, China juga berfokus pada kerja sama bilateral dalam sosial-budaya.

Pada 2018, jumlah wisatawan China yang berkunjung ke Indonesia mencapai tingkat yang baru, melebihi 2,1 juta. Selain itu, saat ini, terdapat lebih dari 15.000 siswa Indonesia yang tengah belajar di China. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.