Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Malala Yousafzai, Peraih Nobel Yang Pernah Ditembak Taliban, Kini Menikah Di Inggris

Rabu, 10 November 2021 06:01 WIB
Malala Yousafzai saat akad nikah bersama Asser (kanan). (Foto: Twitter @malala)
Malala Yousafzai saat akad nikah bersama Asser (kanan). (Foto: Twitter @malala)

RM.id  Rakyat Merdeka - Malala Yousafzai, aktivis pendidikan anak perempuan dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian yang selamat dari penembakan Taliban di negara asalnya, Pakistan saat masih berusia 15 tahun, kini menikah.

Info ini disampaikan Malala, lewat akun Twitter-nya.

 

Baca juga : Ini 7 Pemain Persib Yang Belum Pernah Main Di Liga 1

 

"Ini adalah hari yang berharga dalam hidup saya. Asser dan saya mengikat janji untuk menjadi pasangan seumur hidup. Pesta pernikahan digelar di kediaman kami di Birmingham, yang hanya dihadiri pihak keluarga. Mohon doa restunya," tulis wanita berusia 24 tahun itu, melalui akun Twitter yang memasang foto-foto pernikahannya, Selasa (9/11).

Dalam postingannya, Malala tidak memberikan informasi lain tentang suaminya selain nama depannya. Namun, warganet mengidentifikasinya sebagai Asser Malik, General Manager High Performance Dewan Cricket Pakistan.

Baca juga : Airlangga: 100 Kabupaten/Kota Di Luar Jawa Bali Kini Menghuni Level 1

Malala dihormati di banyak bagian dunia, terutama di negara-negara Barat, karena keberanian pribadinya dan kefasihannya dalam mengadvokasi hak-hak anak perempuan.

Kepada majalah Vogue pada Juli tahun ini, Malala sempat mengaku tak yakin, apakah dia bakal menikah atau tidak.

"Saya masih tidak mengerti mengapa orang harus menikah. Jika Anda ingin memiliki seseorang dalam hidup, mengapa harus repot-repot menandatangani surat nikah. Mengapa tak cukup hanya ber-partner?" cetusnya seperti dilansir Reuters.

Baca juga : HNW Minta BNPT Waspadai Pengaburan Sejarah Komunis Radikal Di Indonesia

Kala itu, komentar tersebut menuai kritik netizen di Pakistan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.