Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Indonesia-Inggris Kompak Bantu Afghanistan Dan Myanmar
Kamis, 11 November 2021 20:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Selain membahas kerja sama bilateral, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Inggris Elizabeth Truss juga membahas isu terkini di Myanmar dan Afghanistan.
Secara khusus, Retno mengangkat isu terkait kesejahteraan rakyat Afganistan. Dia mengingatkan, rakyat Afghanistan harus bisa hidup damai, stabil, dan sejahtera.
“Saya menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk melanjutkan dukungan kami dan akan terus berkomunikasi dengan negara-negara tentang cara terbaik untuk membantu rakyat Afghanistan,” ujar Retno dalam konferensi pers virtual bersama, Kamis (11/11).
Baca juga : Ini Penyebab PS Barito Putera Masih Berkutat Di Zona Degradasi
Hal ini disepakati Menlu Truss. Dia menegaskan niat pemerintah Inggris untuk membantu rakyat Afghanistan kembali sejahtera pasca kudeta Taliban. Isu internasional lainnya adalah terkait konflik di Myanmar.
Retno mengatakan, kedua negara berpandangan sama tentang perlunya mengembalikan demokrasi serta memastikan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar. Ia juga menekankan perlunya implementasi dari lima poin konsensus ASEAN.
“Kami menegaskan kembali pentingnya pelaksanaan 5 poin konsensus dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk rakyat Myanmar,” imbuh Retno.
Baca juga : Kunjungi Indonesia, Menlu Inggris Bahas Soal Teknologi, Keamanan Dan Investasi
Lima poin konsensus ini disepakati dalam ASEAN Leaders Meeting (ALM) yang digelar di Sekretariat ASEAN, Kebayoran Baru, 24 April lalu.
Dalam ALM, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan ASEAN telah mencapai konsensus atas konflik Myanmar.
Menurut Jokowi, kekerasan harus dihentikan, demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan. Jokowi juga mendesak pentingnya pemimpin Myanmar memberikan sejumlah komitmen. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya