Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indonesia Dan Inggris Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi Hijau

Selasa, 2 November 2021 06:39 WIB
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26, di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin, (1/11).
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26, di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin, (1/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26, di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, pada Senin (1/11). 

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan PM Johnson sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara, terutama di bidang ekonomi. 

Jokowi menyatakan, bahwa Indonesia akan fokus pada kerja sama di bidang ekonomi hijau. 

Baca juga : Perusahaan Keluarga Dominasi Ekonomi Dunia

"Saya ingin memfokuskan hubungan kita pada kerja sama ekonomi hijau. Investasi hijau dan teknologi yang terjangkau adalah kunci transisi ekonomi,” ujar Presiden.

Sementara itu, PM Johnson menyampaikan ketertarikannya untuk melakukan investasi di Indonesia dengan prioritas mendukung transisi ekonomi Indonesia. 

Kepada Presiden Jokowi, PM Johnson bahkan menyatakan, pentingnya dukungan berupa investasi hijau, dukungan multilateral development banks, dan teknologi hijau yang terjangkau. 

Baca juga : Tingkatan Daya Saing UMKM, Dapat Perkuat Ekonomi Indonesia

Oleh karena itu, Inggris, lanjut PM Johnson, akan mempersiapkan kredit ekspor yang dapat digunakan untuk mendukung kerja sama transisi ekonomi dengan Indonesia. 

Pertemuan bilateral kedua pemimpin negara tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertemuan teknis. Agar dapat dibuat daftar kerja sama yang diprioritaskan, serta model pendanaannya. 

Komitmen PM Johnson ini sejalan dengan komitmen para investor, seperti terlihat dalam CEOs Forum yang berlangsung Senin (1/11) pagi.

Baca juga : Persib Vs Persipura, Pangeran Biru Di Atas Angin

Sebelumnya, kedua pemimpin negara telah melakukan pembicaraan melalui telepon pada 25 Oktober. 

Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Duta Besar RI untuk Inggris, merangkap Irlandia dan International Maritime Organization, Desra Percaya. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.