Dark/Light Mode

Kemendes Targetkan Transaksi Rp 2 Miliar Di GTTGN Ke-XXIV

Rabu, 7 Juni 2023 14:09 WIB
Kepala Badan Pengembangan Inovasi (BPI) Desa Kemendes PDTT Ivanovich Agusta saat menghadiri Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) Ke-XXIV di Bandar Lampung, Lampung, Rabu (7/6/2023). (Dok. Kemendes PDTT)
Kepala Badan Pengembangan Inovasi (BPI) Desa Kemendes PDTT Ivanovich Agusta saat menghadiri Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) Ke-XXIV di Bandar Lampung, Lampung, Rabu (7/6/2023). (Dok. Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggenjot inovasi dan teknologi yang lahir dari desa. Inovasi dan teknologi dianggap menjadi faktor keberhasilan dan kemajuan desa. 

Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengembangan Inovasi (BPI) Desa Kemendes PDTT Ivanovich Agusta saat Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) Ke-XXIV di Bandar Lampung, Lampung, Rabu (7/6/2023). 

Ivan menyatakan, Lomba GTTGN mengejawantahkan rivalitas positif untuk memancing inovasi teknologi lebih lanjut.

"Kami juga melaporkan, penjurian tingkat nasional obyektif, para juara nasional semata-mata muncul dari keputusan para juri," kata Ivan. 

Baca juga : Mendes Ingatkan Dana Desa Digunakan Untuk Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Komposisi juri terdiri atas wakil Kemendes PDTT, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional, akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dan UPN Veteran Surabaya, redaktur ilmu pengetahuan dan teknologi dari harian terkemuka Kompas. 

"Tahun ini juri juga mencakup fungsional utama dari Kemenkumham yang mengelola proses HAKI," ujarnya. 

Seluruh pemenang nasional mendapatkan piagam penghargaan, dana, serta dukunga penuh untuk mendapatkan hak paten atas teknologinya, serta fasilitasi unit usaha BUM Desa untuk mendapatkan nomor izin berusaha.

Sehingga pemenang TTG (Teknologi Tepat Guna) terbuka dikembangkan dan dipasarkan ke seluruh dunia.

Baca juga : Gelar TTGN, Kemendes PDTT Siap Kawal Inovator Desa Dapatkan HAKI

Di a menjelaakan, GTTGN XXIV kali ini mencakup 150 bidang stand, yang kini saling tergabung antar provinsi. Nilai barang yang dipamerkan pada seluruh stand mencapai Rp 1,82 miliar.

Terdiri atas Rp 599 juta harga TTG yang dipamerkan, dan Rp 1,22 miliar produk desa di luar TTG.

Sebagaimana tradisi gelaran tahun lalu, di mana produk stand terjual tuntas, Kemendes PDTT berserta Pemda Lampung menargetkan transaksi TTG hingga Rp 700 juta, berupa penjualan di stand dan pemesanan alat.

Adapun target penjualan produk desa di luar TTG ditargetkan Rp 1,3 miliar.

Baca juga : Gus Halim : Kami Akan Manfaatkan Sebaik-baiknya

Sehingga target transaksi sampai GTTGN selesai di mencapai Rp 2 miliar, selama 5 hari ke depan, atau rata-rata Rp 400 juta per hari. 

Turut hadir Irjen Kemendes PDTT Teguh, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, Dirjen PDP Sugito, Dirjen PPKTrans Danton Ginting, Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, dan pejabat tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDTT serta para pendamping desa.

Hadir juga Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dan Pejabat Forkompimda Provinsi Lampung serta Para Gubernur, Bupati Wali Kota se-Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.