Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Taufik Madjid Minta BSI Berikan Layanan Perbankan hingga Pelosok Desa

Kamis, 5 Agustus 2021 14:11 WIB
Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid. (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Taufik Madjid meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) memberikan layanan perbankan hingga pelosok desa.

Taufik mengajak sektor perbankan untuk terlibat aktif dalam melakukan akselerasi kebangkitan ekonomi masyarakat di pedesaan.

“Kami berharap BSI bisa memberikan dampak signifikan bersama kekuatan ekonomi yang lain, untuk mendorong peningkatan ekonomi di desa," ujar Taufik dalam penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemendes PDTT dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk secara virtual, Kamis (5/8).

Dia menjelaskan, kerja sama antara Kemendes PDTT dan PT BSI Tbk sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengedepankan aspek kemaslahatan.

Baca juga : Bank Mandiri Perkuat Layanan Digital Keuangan ITB

Menurutnya, hadirnya PT BSI Tbk tidak hanya memberikan kesempatan dan peluang, namun juga memberikan variasi pilihan layanan perbankan di tengah banyaknya bank konvensional yang ada.

"Ada satu makna yang perlu kita berikan pandangan baru bahwa kemitraan yang dibangun oleh BSI ini mengedepankan aspek kemaslahatan. Ada satu terminologi yang identik dengan aspek-aspek Syariah," bebernya.

Di sisi lain, Taufik Madjid juga mengingatkan, tantangan bagi BSI dalam kerja sama tersebut cukup berat, yakni memperkuat dan mengembangkan ekonomi masyarakat yang tersebar di sebanyak 74.961 desa; 62 kabupaten tertinggal; dan 52 kawasan transmigrasi.

Di samping itu, Taufik juga membuka peluang bagi BSI untuk melakukan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca juga : Puan Minta BSU Cair Pekan Ini, Jangan Sampai Ganggu Urusan Dapur Pekerja

"Ini areanya besar, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi BSI. Apalagi BSI punya misi untuk meningkatkan usaha ekonomi masyarakat desa. Ini sangat inline (selaras) dengan apa yang dikerjakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi," beber Taufik.

Terkait hal tersebut, Direktur Sales and Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Anton Sukarna mengatakan, penandatangan Nota Kesepahaman antara BSI dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ini berbentuk kolaborasi jasa pelayanan perbankan syariah untuk membantu dan memudahkan transaksi perbankan.

Dia berharap, kerja sama pemanfaatan produk dan layanan tersebut diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi perbankan syariah di Indonesia.

"Sebagai bank Syariah terbesar di Indonesia, kami merasa bangga bisa berkolaborasi bersama Kementerian Desa yang memiliki jumlah aparatur sipil negara (ASN) kurang lebih 6.000 orang. Kerjasama ini juga terkait dengan pemanfaatan fasilitas produk perbankan berdasarkan prinsip syariah," ujar Anton.

Baca juga : Djarum Foundation Berikan Bantuan Tambahan Mesin PCR ke Pemkab Kudus

Sebelumnya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemendes PDTT, Erlin Chaerlinatun mengatakan, inisiasi kerjasama tersebut telah dimulai sejak tanggal 28 April 2021 yang lalu, melalui pertemuan antara Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid dengan Regional CEO BSI Firman Djatnika beserta jajarannya masing-masing.

Adapun pertemuan tersebut, lanjutnya, membahas terkait pengenalan produk dan layanan perbankan syariah, program Corporate Social Responsibility dari pihak Bank Syariah Indonesia untuk masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Ruang lingkup kerja sama yang disepakati bersama meliputi beberapa hal, di antaranya: terkait fasilitasi jasa pelayanan perbankan berdasarkan prinsip syariah untuk memudahkan dalam melakukan transaksi perbankan.

Kemudian, pemanfaatan fasilitas produk perbankan berdasarkan prinsip syariah; pertukaran data dan informasi sepanjang dibutuhkan dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku pada masing-masing pihak. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.