Dark/Light Mode
Sebelumnya
Kembali ke topik kita mengenai pidato kontroversi Ketua Umum PDIP pada perayaan PDIP ke-50, kami tidak setuju jika isi pidato itu memperlihatkan terjadinya sengketa, apalagi konflik antara Bu Mega dan Jokowi. Yang hendak digaris-bawahi Bu Mega adalah mengingatkan Jokowi bahwa (1) Anda ini tetap kader PDIP dengan konsekuensi jangan menyimpang dari kebijakan partai terutama dalam urusan Pemilu 2014; (2) Anda ini jangan lupakan sejarah (ingat pidato Bung Karno Jas Merah) siapa yang sebetulnya paling berjasa membawa Anda ke kursi RI-1 sebanyak 2 kali? (3) mengingatkan Presiden Jokowi untuk tetap merakyat dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. (4) Mengapa Jokowi seperti hendak jadi King Maker seperti menentukan sosok capres 2014 (Prabowo, Ganjar, Erick Thohir sebagai cawapres si anu dan si anu. Terakhir, pimpinan PDIP diam-diam juga jengkel dengan wacana Presiden 3 periode (Jokowi-Prabowo?), Presiden boleh maju lagi sebagai capres dalam pemilihan umum 2014 serta menentukan capres Koalisi Indonesia Bersatu (yang masih mandek sampai hari ini).
Baca juga : Teka-teki Hukuman Atas Ferdi Sambo
Kami rasa, Bu Mega dan Jokowi harus lebih sering berdialog 4 mata, membahas secara serius masa depan bangsa dan negara kita. Tentu dialog yang merangkul semua pemangku kepentingan bangsa juga harus kerap diadakan secara serius. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
