Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rezim Impor Beras Kembali Lagi?

Rabu, 2 November 2022 07:20 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka -
Prof. Tjipta Lesmana
Pengamat
Ketahanan Pangan  

Baca juga : Bravo Pupuk Kaltim

Masalah beras belakangan ini mencuat lagi karena adanya kabar tentang kenaikan harga beras yang nyaris merata di seluruh Nusantara. Bukan hanya kenaikan harga, juga kabar tentang turunnya stok beras. Namun, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membantah sinyalemen ini. “Kalau ada yang mengatakan begitu, silakan datang ke Pasar Induk Cipinang. Lihat dengan mata sendiri persediaan beras di sana!”   

Baca juga : Tragedi Kanjuruhan, Jangan Ada Upaya Cover Up

Menteri Perdagangan melansir pernyataan yang memprihatinkan. Padahal baru beberapa hari yang lalu BPS mengeluarkan data produksi beras kita kepada masyarakat, yakni tentang produksi padi kita yang meningkat. Tahun ini produksi padi kita bisa mencapai 55,67 juta ton GKG, naik 2,31% dibandingkan produksi tahun lalu. Kenaikan produksi padi ini terutama akibat kenaikan Luas lahan tanaman padi. Panen raya padi Jawa Timur dari September sampai Desember diyakini bisa mencapai 1,15 juta ton; Jawa Tengah 1,01 juta ton; Jawa Barat 1,6 juta ton.

Baca juga : 1 Oktober Yang Sakti

Hukum supply and demand mengajarkan, harga komoditas akan naik jika permintaan meningkat tanpa melihat faktor lain. Sebaliknya, jika penawaran (supply) yang meningkat, hrga cenderung turun. Menteri Perdagangan pada waktu yang bersamaan mengatakan cadangan beras  nasional menipis. Kenapa menurun terus? Dia tidak menguraikan. Padahal, data terakhir BPS menunjukkan produksi padi meningkat 2,31 persen dibandingkan tahun 2021. Menjawab kenaikan harga beras, Menteri juga menolak anggapan stok beras di pasar-pasar induk menurun.  
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.