Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Etika Politik Nabi Muhammad SAW (55)

Fenomena Deterritorialisasi Dunia Islam (2)

Rabu, 20 Januari 2021 05:02 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah migran muslim menyerbu bekas negara-negara yang pernah menjajah negerinya, mengadu nasib ke negara-neg­ara tersebut, seperti warga muslim di ka­wasan Afrika seperti Marocco, Tunisia, Aljazair, Mesir, melakukan eksodus ke Perancis.

Baca juga : Fenomena Deterritorialisasi Dunia Islam (1)

Demikian pula negara-negara muslim lainnya yang pernah dijajah oleh Inggris karena tekanan ekonomi, maka mereka berbondong-bondong memasuki Inggris. Belum lagi mereka yang lari dan mencari suaka politik karena kekisru­han politik di negerinya. Yang lainnya, semula melanjutkan studi di negara-negara maju tersebut tetapi mereka tidak mau lagi kembali ke negerinya karena mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih layak di negeri tempat di mana mereka pernah melakukan sudi.

Baca juga : Antara Politik Islam Dan Islam Politik (3)

Salah satu contoh Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu negara yang penduduknya ada di berbagai negera maju. Di Rusia, Belanda, dan Yugoslavia banyak sekali warga Indonesia yang tinggal beranak cucu di sana dengan memanfaatkan kedekatan his­toris antara Indonesia dengan negara-negara tersebut. Bahkan sudah kawin mawin dengan warga Negara setempat. Meskipun demikian, rasa ke-Indone­siaan dan Islam yang berke-Indonesiaan masih tetap dipertahankan di sana, walaupun mereka sudah termasuk generasi kedua di negeri tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.