Dark/Light Mode

Etika Politik Nabi Muhammad SAW (55)

Fenomena Deterritorialisasi Dunia Islam (1)

Selasa, 19 Januari 2021 05:02 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Pola migrasi dunia Islam semakin menarik perhatian para Islamolog. Salah seorang di antaranya ialah John L. Esposito dalam bukunya: The Future of Islam, mengungkapkan ke­nyataan ini dengan mengatakan bahwa: “Today, Islam is among the fastest-growing religions in Afrika, Asia, and America”. (Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika).

Baca juga : Antara Politik Islam Dan Islam Politik (3)

Hal yang sama juga sering diungkapkan Hillary Clinton dalam berbagai kesempatan ceramahnya di depan komunitas muslim. Pola migrasi umat Islam dalam dua dekade terakhir menarik untuk dicermati. Eksodus umat Islam ke negara-negara non-muslim secara mayoritas menimbulkan kerumitan ketatanegaraan tersendiri.

Baca juga : Antara Politik Islam Dan Islam Politik (2)

Oliver Roy melihat adanya fenomena “State without nation and brothers without state”, yaitu adanya semacam Negara tanpa bangsa dan persaudaraan tanpa Negara”. Mungkin juga bisa dikatakan, adanya fenomena kebangsaan tanpa negara (nations without state), karena dalam kenyataannya, komunitas muslim yang eksodus ke negara-negara non-muslim dengan berbagai alasan dan kepentingan, memang menciptakan melt­ing pot tersendiri di dalam negara tujuan, terutama di negara-negara Barat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.