Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Seberapa besar kepatuhan rakyat atau masyarakat terhadap pemimpinnya dijelaskan di dalam beberapa hadis, antara lain sebagai berikut:
Baca juga : Perbedaan Sebagai Sunnatullah (3)
Dari Abu Hurairah bahwasannya Nabi bersabda: Akan ada Pemerintah yang akan menangani urusanmu setelahku, maka akan menjabat urusanmu orang baik dengan kebaikannya, dan orang jahat dengan kejahatannya. Maka dengar dan taatlah kepada mereka selama kebijakan mereka sesuai dengan kebenaran, dan shalatlah di belakang mereka. Jika mereka berbuat baik, maka ke-baikan itu untukmu dan untuknya, dan jika mereka berbuat salah maka salah itu untukmu dan dosanya untuk mereka. (HR Tabrani, Al Mu’jam Alausat, Jilid 6, halaman 247).
Baca juga : Perbedaan Sebagai Sunnatullah (2)
Dalam hadis lain dijelaskan: Dari Al-Nawwas bin Sam’an berkata, Nabi bersabda: Tidak ada ketaatan bagi seseorang yang mendurhakai Tuhan. (HR Tabrani, jilid 18 halaman 170).
Baca juga : Perbedaan Sebagai Sunnatullah (1)
Demikian pula dalam hadis riwayat Anas, bahwasannya Nabi mengatakan kepada Abu Zar: Wahai Abu Zar, dengar dan patuhlah kepada pemimpin walau ia adalah seorang budak Habasyi yang kepalanya (rambutnya) seperti anggur kering. (HR. Bukhari, Sahih Bukhari, jilid 1, halaman 247).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.