Dark/Light Mode

Kasus Sifilis Naik, Kemenkes Minta Pasangan Setia, Ini Penyebab Dan Gejalanya

Jumat, 26 Mei 2023 20:47 WIB
Ilustrasi penyakit infeksi menular seksual sifilis atau raja singa. (Foto: Freepik)
Ilustrasi penyakit infeksi menular seksual sifilis atau raja singa. (Foto: Freepik)

RM.id  Rakyat Merdeka - Topik sifilis lagi banyak dicari dan diperbincangkan di dunia maya. Topik penyakit seksual ini masuk dalam daftar pencarian tertinggi Google, Jumat (26/6). Pun demikian di sosial media. Ada apa sebenarnya? 

Sebelum lebih jauh, kenali terlebih dahulu apa itu penyakit sifilis?

Merujuk laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Sifilis adalah Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri. Julukan populernya adalah penyakit raja singa.

Penyakit ini sebagian besar disebabkan oleh seks bebas atau gonta ganti pasangan seksual, homo seksual atau orientasi seks dengan sesama pria, poitif HIV hingga berhubungan seks tanpa menggunakan kondom.

Lewat perilaku seks menyimpang itu, bakteri Treponema pallidum ditularkan. Bakteri berbentuk spiral ini masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil, lecet, ruam pada kulit, atau melalui selaput lendir, yaitu jaringan dalam mulut atau kelamin.

Karena itu, ada kasus penularannya lewat kontak fisik dengan luka di tubuh penderita, atau menular dari ibu ke janin saat kehamilan atau persalinan.

Dilansir dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, setidaknya ada 5 gejala yang umum terjadi pada penderita Sifilis, yaitu:

Baca juga : Nemanja Matic Penyelamat Serigala Merah

1. Terdapat Bercak Putih di Mulut

Biasanya, sifilis berkaitan dengan organ intim, namun kehadiran bercak putih di dalam mulut juga dapat menunjukkan adanya infeksi sifilis.

Infeksi sifilis juga dapat menyebabkan munculnya kondiloma lata, yang ditandai dengan adanya lesi yang besar dan menonjol di area mulut.

2. Kerontokan Rambut yang Tidak Merata

Salah satu gejala umum sifilis adalah kerontokan rambut yang tidak merata, terutama di bagian kepala, janggut, dan alis.

3. Adanya Luka Kecil

Biasanya, tanda pertama sifilis muncul dalam bentuk luka kecil (chancre) di tempat bakteri masuk ke dalam tubuh.

Baca juga : Ketua Bidang Kehormatan PDIP: Gibran Seperti Gula, Diserbu Dari Mana-Mana

Chancre biasanya muncul sekitar tiga minggu setelah terpapar bakteri dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.

Chancre akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu tiga hingga enam minggu setelah terinfeksi.

4. Munculnya Ruam

Setelah chancre sembuh, gejala sifilis berikutnya adalah ruam yang dimulai dari batang tubuh dan menyebar ke seluruh tubuh.

Ruam ini umumnya tidak menimbulkan rasa gatal, tetapi tampak seperti bintik kasar yang berwarna merah atau coklat kemerahan.

5. Gejala yang Mirip dengan Flu

Penderita sifilis juga dapat mengalami gejala yang mirip dengan flu ringan, seperti demam, kelelahan, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar, sakit kepala, dan nyeri otot.

Baca juga : Suhu Bumi Naik, Pemerintah Disarankan Lakukan 4 Hal Ini

Jika tidak diobati dengan tepat, gejala-gejala ini dapat muncul dan menghilang selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Kasusnya Meningkat Dalam 5 Tahun Terakhir

Jumlah kasus penyakit raja singa ini meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2016-2022). Dari 12 ribu kasus naik menjadi hampir 21 ribu kasus dengan rata-rata penambahan kasus setiap tahunnya mencapai 17.000 hingga 20.000 kasus.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril membeberkan presentase pengobatan pada pasien sifilis masih rendah. Terutama pasien dari ibu hamil. Ibu hamil dengan sifilis yang diobati hanya berkisar 40 persen pasien. Sisanya, sekitar 60 persen tidak mendapatkan pengobatan dan berpotensi menularkan dan menimbulkan cacat pada anak yang dilahirkan.

“Rendahnya pengobatan dikarenakan adanya stigma dan unsur malu. Setiap tahunnya, dari lima juta kehamilan, hanya sebanyak 25 persen ibu hamil yang di skrining sifilis. Dari 1,2 juta ibu hamil sebanyak 5.590 ibu hamil positif sifilis,” kata dr. Syahril.

dr. Syahril mengimbau pasangan yang sudah menikah agar setia dengan pasangannya untuk menghindari sex yang beresiko. Bagi yang belum menikah agar menggunakan pengaman untuk menghindari hal-hal yang dapat beresiko untuk kesehatan dan pertumbuhan mental.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.