Dark/Light Mode

Di KTT ASEAN, Kemendes Usulkan Pembentukan Jejaring Desa

Selasa, 9 Mei 2023 17:42 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Pusat Data dan Informasi Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Theresia Junidar melaporkan hasil pembahasan pada The 29th Meeting of the ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council di Bali, kemarin.

Ada empat dokumen yang dibahas pada pertemuan tersebut. Keempat dokumen itu mencakup isu bidang kesehatan melalui inisiatif One Health dan ketenagakerjaan terkait dengan isu perlindungan pekerja migran beserta keluarga dalam situasi krisis.

Lalu, isu penempatan dan perlindungan nelayan migran, dan inisiatif pembentukan Jejaring Desa ASEAN atau ASEAN Village Network (AVN).

Keempat dokumen itu nantinya dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang berlangsung di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur untuk disepakati oleh para pimpinan ASEAN.

Baca juga : GMP Targetkan Pembentukan Relawan Ganjar Pada Seluruh Desa Di Jabar

Theresia bilang, AVN diusulkan oleh Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi. Karena itu, pertemuan di Bali penting bagi Indonesia karena AVN sudah bisa diterima dan didukung oleh seluruh ASEAN Member States (AMS).

"Melalui AVN, isu-isu penting desa bisa dibahas secara bottom up, langsung oleh masyarakat desa untuk mencari strategi bagi kemajuan pembangunan desa di tingkat regional, serta menguatkan identitas ASEAN di tengah masyarakat," kata Theresia, seperti keterangan yang diterima RM.id, Selasa (9/5).

Kesepakatan ini semakin menguatkan posisi desa-desa di ASEAN. Sebelumnya, pelokalan SDGs sampai ke tingkat desa juga disepakati sebagai pendekatan wilayah di ASEAN dan menjadi salah satu substansi dalam ASEAN Village Network.

Ini tercantum dalam kesepakatan prinsip Joint Statement of The 2nd Asean Ministerial Dialogue on Accelerating Actions to Achieve The Sustainable Development Goals (SDGs) yang disepakati di Bangkok, Thailand (31/3) yang lalu.

Baca juga : Dukung KTT ASEAN 2023, Pertamedika IHC Siapkan 5 Ambulans Dan 25 Tenaga Medis

Adapun The 29th Meeting of the ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council) di Bali kali ini mengambil tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth dan dihadiri seluruh perwakilan ASEAN Member States (AMS) dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kemendes PDTT, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, Menteri dari Dewan ASCC, perwakilan dari AMS, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, kembali menegaskan komitmen untuk bekerja sama dengan ASCC Council Chair.

Hal itu dilakukan untuk mewujudkan berbagai hal prioritas di bawah kepemimpinan Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN Tahun 2023.

Di sisi lain, Senior Officials Committee for the ASEAN Socio-Cultural Community (SOCA) Leader Joko Kusnanto Anggoro menyampaikan, empat dokumen hasil ASCC Council yang ke-29 ini bertujuan memperkuat arsitektur kesehatan di kawasan ASEAN, meningkatkan perlindungan hak bagi pekerja migran.

Baca juga : DWP BSKDN Kemendagri Usung Program Pemberdayaan Perempuan

Pertemuan juga menyepakati untuk mendorong percepatan pembangunan pedesaan, melalui wadah yang memfasilitasi desa di ASEAN untuk dapat saling berbagi pengetahuan dan peluang kerja sama. Seluruh negara mendukung inisiatif ASEAN Village Network. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.