Dari Singapura, Luhut Sampaikan Satu Harapan Di Hari Jadi Pernikahan Ke-52

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap hal tak biasa di momen ulang tahun pernikahan ke-52 dengan istri tercinta, Devi Simatupang yang jatuh pada hari ini, Selasa (28/11/2023). Dia pun menyampaikan satu harapan, dari tempat pemulihannya di Singapura.

"Biasanya, setiap Hari Ulang Tahun Pernikahan tiba, kami merayakannya dengan berlibur bersama atau makan malam bersama anak dan cucu di rumah. Namun, perayaan Ulang Tahun Perkawinan ke-52 ini agak sedikit berbeda, karena kondisi saya yang masih dalam masa pemulihan kondisi kesehatan di Singapura," papar Luhut via Instagram, Selasa (28/11/2023).

"Kami hanya memotong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur, sembari mengucap doa singkat. Kami harap, Tuhan Yesus mengabulkan harapan kami," lanjut politisi berusia 76 tahun itu.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan istri tercinta, Devi Simatupang. (Foto: Instagram)

Baca juga : Pimpinan KPK Tinggal 4, Nawawi Kedepankan Musyawarah Dalam Pengambilan Keputusan

Di hari penuh berkah kebahagiaan ini, Luhut berharap bisa mendapatkan kesempatan untuk merawat cita-cita bersama istrinya, lewat pendirian Research Center di Toba. Tempat anak-anak bertalenta dari seluruh Indonesia belajar dan berinovasi mengembangkan ilmu, pengetahuan, dan teknologi yang mereka minati.

"Sederhana memang. Namun, saya berharap, ini bisa menjadi bukti cinta kami kepada bangsa dan negara. Agar mutu pendidikan Indonesia di masa depan, bisa sejajar dengan negara maju di dunia," tutur Luhut.

Mengenang Masa Pengantin Baru

Ingatan Luhut pun melayang pada momen 7 Desember 1975. Kala itu, Luhut yang masih jadi pengantin baru dan tinggal di asrama di Cijantung, ditugaskan terjun ke Timor Timur.

Kontan, perasaan Luhut pun campur aduk. Maklum, dia harus pergi meninggalkan istri dan anak pertamanya yang ketika itu baru berusia 2 tahun, Paulina Uli Pandjaitan.

Baca juga : Warga Antusias, Jalan Sehat Ganjar Di Makassar Jadi Lautan Manusia

"Itulah critical time pertama dalam kehidupan pernikahan kami. Banyak yang gugur dalam operasi tersebut. Istri saya tak tahu kondisi suaminya di sana. Karena tidak ada satu pun alat komunikasi, selain surat dan informasi dari komandan," beber Luhut.

Namun, dari kejauhan, Luhut memiliki satu keyakinan. Bahwa dalam setiap keberuntungan yang didapatkan, ada doa tulus dari istri.

"Saya selalu bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena lewat petunjuknya, saya bisa memilih istri yang paten seperti Devi," ucap Luhut.

Ayah empat anak ini mengaku tak mungkin bisa berada di posisi sekarang, tanpa istri yang selalu mendukung, mendoakan, dan tak jarang memberikan saran dan kritik yang membangun.  

Baca juga : Makin Dibenci, Popularitas PM Netanyahu Nyungsep

"Jadi, untuk kalian yang sedang dalam masa pencarian pasangan hidup, carilah istri/suami yang mampu menjadi partner. Yang mampu mendukungmu dalam senang maupun susah. Untuk kalian yang sudah menikah, rawatlah cinta dan kasih sayang diantara kalian, karena itulah kunci utama pernikahan yang bahagia," pungkas Luhut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.