Dark/Light Mode

Pimpinan KPK Tinggal 4, Nawawi Kedepankan Musyawarah Dalam Pengambilan Keputusan

Selasa, 28 November 2023 02:11 WIB
Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka
Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka

RM.id  Rakyat Merdeka - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersisa empat orang pasca Firli Bahuri diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai Ketua KPK.

Pimpinan KPK sendiri, menganut prinsip kolektif kolegial dalam mengambil keputusan. 

Keputusan akan diambil jika dua per tiga pimpinan sepakat. Lalu bagaimana jika tinggal berempat, dan ada masing-masing dua pimpinan yang berbeda pendapat?

“Sedapat mungkin lah dalam masa-masa sementara ini tidak akan ada beda-beda pendapat dari empat (pimpinan) itu, biar tidak bingung kita menghitung dua per tiga dari empat berapa," jawab Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango saat menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers, di Gedung Merah Putih KPK, Senin (27/11/2023).

Nawawi menggelar konferensi pers bersama dua Wakil Ketua KPK, yakni Alexander Marwata dan Nurul Ghufron.

Sementara Johanis Tanak tidak hadir karena tengah mempersiapkan diri untuk penugasan ke Laos.

Baca juga : Prancis Vs Mali, Ayam Jantan Muda Siap Bikin Kejutan

Nawawi menyatakan akan terus mengedepankan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.

“Sedapat mungkin kita akan melakukan untuk terus bermusyawarah guna mendapatkan suatu produk keputusan yang tidak ada dissenting opinion (perbedaan pendapat) di dalamnya," tutur pimpinan berlatar belakang hakim ini. 

Pada periode kepemimpinan yang tersisa sekitar satu tahun lagi, pimpinan KPK memprioritaskan untuk fokus terhadap pencapaian target-target kinerja yang telah ditargetkan sejak awal tahun.

“KPK harus memastikan bahwa pemberantasan korupsi bagaimana pun dinamikanya saat ini tidak akan terganggu dan bisa memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Indonesia sehingga bisa mengembalikan kepercayaan dan dukungan publik terhadap lembaga ini," beber Nawawi.

Kemudian, pimpinan KPK juga berkomitmen untuk segera menuntaskan pemenuhan target penanganan perkara dan pengembalian aset pada Kedeputian Penindakan dan Eksekusi.

Juga, berupaya meningkatkan Skor Indeks Perilaku Anti-Korupsi (IPAK) pada Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat.

Baca juga : Perpusnas-Unhan Perpanjang Kerja Sama Sinergi Pengembangan Perpustakaan

KPK juga berusaha meningkatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara yang antikorupsi melalui Survei Penilaian Integritas (SPI) pada Kedeputian Bidang Pencegahan dan Monitoring serta Monitoring for Prevention (MCP) pada Kedeputian Koordinasi dan Supervisi.

Pada Sekretariat Jenderal dan Kedeputian Bidang Informasi dan Data, KPK berusaha menguatkan efektivitas tata kelola kelembagaan.

Selain itu, mengoptimalkan pelaksanaan rencana aksi pada Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

Berikutnya, KPK, sambung Nawawi, akan bersinergi dengan Dewan Pengawas (Dewas) KPK dalam hal pemberian saran dan nasihat kepada pimpinan maupun upaya-upaya penegakan kode etik bagi seluruh insan KPK sebagai upaya untuk menjaga muruah kelembagaan.

KPK juga akan terus bersinergi serta berkolaborasi dengan semua pihak dalam pemberantasan korupsi.

"KPK akan terbuka pada setiap kritik, saran, masukan, dan kolaborasi pada seluruh elemen masyarakat baik media, penggiat antikorupsi, akademisi, serta pimpinan KPK periode-periode sebelumnya demi berkelanjutan dan perbaikan pemberantasan korupsi," janjinya. 

Baca juga : Usai Dilantik, Nawawi: Presiden Pesan Berhati-hati Dalam Laksanakan Tugas

“Sekali lagi saya berharap, kalau kita mencintai lembaga ini untuk tetap eksis, bantulah bersama sama kita bergenggaman tangan untuk eksistensinya lembaga komisi pemberantasan korupsi,” sambung Nawawi, mengakhiri.

Nawawi dilantik sebagai Ketua Sementara KPK oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Nawawi menggantikan Firli Bahuri yang diberhentikan sementara dari jabatan Ketua KPK karena menyandang status tersangka dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Polda Metro Jaya.

Pasca dilantik, Nawawi kemudian mengumpulkan para pimpinan untuk membahas kondisi KPK pasca pemberhentian sementara Firli Bahuri.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.