Dark/Light Mode

Mahasiswa Unika Atma Jaya Raih EFL Grand Finalists Kompetisi Debat WUDC 2024

Selasa, 30 Januari 2024 16:34 WIB
Foto: Unika Atma Jaya
Foto: Unika Atma Jaya

RM.id  Rakyat Merdeka - Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) berhasil menorehkan nama mereka dalam kompetisi debat tingkat internasional setelah berhasil meraih prestasi sebagai English as a Foreign Language (EFL) Grand Finalists pada ajang World Universities Debating Championships (WUDC) 2024 di Vietnam.

Prestasi pada kompetisi debat terbesar bagi mahasiswa seluruh dunia, tim WUDC UAJ kali ini diwakili oleh Angellia Giovanni dan Vinay Ashok Tekani.

Gio dan Vinay merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya dan aktif dalam Atma Jaya Debate Club (ADC).

Mereka berhasil unggul di antara 380 tim dan 150 institusi dari 60 negara yang ikut serta pada WUDC 2024 Vietnam.

Mendapat kabar baik ini Rektor Unika Atma Jaya Prof. Yuda Turana merasa bangga dan terima kasih kepada Gio dan Vinay yang sudah mengharumkan nama Indonesia dan Unika Atma Jaya pada kompetisi debat tingkat dunia.

Prof Yuda bilang, Unika Atma Jaya berkomitmen pada keunggulan dalam hal ini, pengembangan keterampilan berpikir kritis yang tidak diragukan lagi memainkan peran penting dalam membina kecakapan intelektual para mahasiswa.

“Pengalaman seperti ini sangat penting bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan, dan menjadi bekal berharga bagi mereka saat masuk ke dunia kerja,” kata Prof. Yuda, seperti keterangan yang diterima RM.id, Selasa (30/1/2024).

Berdebat di tingkat internasional tidak hanya membutuhkan kecerdasan intelektual tetapi juga pola pikir kompetitif yang kuat.

Baca juga : Unika Atma Jaya Gelar Sidang Terbuka Program Doktor Di Awal 2024

Perjalanan mahasiswa Unika Atma Jaya melalui WUDC 2024 menggarisbawahi pentingnya ketahanan mental, kemampuan beradaptasi, dan optimis.

Pola pikir kompetitif tidak hanya mendorong siswa untuk unggul di bawah tekanan tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan secara langsung, suatu sifat yang sangat berharga baik di dunia akademis maupun dunia profesional.

“Kompetensi yang harus dimiliki salah satunya debat atau critical thinking, selain itu prestasi ini tentunya menjadi inspirasi untuk semua,” ungkap Prof Yuda.

Keterwakilan Unika Atma Jaya di Grand Final EFL WUDC 2024 Vietnam merupakan bukti komitmen universitas dalam membina individu-individu berwawasan luas yang dilengkapi dengan keterampilan berpikir kritis dan pola pikir kompetitif.

Persiapan tim WUDC UAJ cukup panjang, Gio dan Vinay tidak hanya mempelajari berbagai topik atau isu global yang mungkin dapat muncul pada saat kompetisi.

Namun mereka juga melakukan training camp agar dapat berlatih secara intens untuk mempersiapkan diri.

Dukungan untuk Gio dan Vinay datang dari berbagai pihak tidak hanya dosen pendamping dan pelatih, tapi juga dari teman kuliah di Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya.

WUDC adalah kompetisi debat terbesar dan paling bergengsi secara global, mempertemukan mahasiswa dari universitas-universitas di seluruh dunia.

Baca juga : Stand UMKM Binaan Amartha Ramaikan Piala Dunia U-17 2023

Kompetisi ini menyediakan platform bagi mahasiswa untuk terlibat dalam perdebatan sengit mengenai beragam topik, menumbuhkan lingkungan yang mendorong pemikiran kritis, komunikasi efektif, dan pemahaman yang tajam tentang isu-isu global.

“Mengikuti WUDC sudah menjadi impian saya sejak pertama masuk kuliah. Perdebatan di setiap ronde sangat sengit dan menantang, hal ini yang membuat kompetisi ini sangat menarik karena tidak ada ronde yang mudah,” ungkap Vinay.

Senada dengan Vinay, Gio mengungkapkan pengalaman berharganya saat pertemuan bersama Rektor UAJ.

Keikutsertaannya kali ini merupakan yang ke-tiga kalinya bagi Gio, menjadikannya sangat spesial.

“Kami merasa bersemangat karena bisa berada di tengah orang-orang yang terbaik dari negaranya, semua yang datang ke sini bertujuan untuk bersaing secara kompetitif,” ujar Gio.

“Ini adalah lomba terakhir dalam perjalanan debat karir saya sebagai mahasiswa, dan saya sudah berusaha sebaik mungkin. Secara keseluruhan, saya merasa senang dengan hasil WUDC 2024,” tambah Gio.

Tim WUDC UAJ merasa senang dengan pengalaman ini, mereka mendapat pengalaman berharga selain berkompetisi.

Mereka juga dapat bersosialisasi dengan peserta dari berbagai negara di seluruh dunia, sehingga mengikuti lomba ini juga memberikan kesempatan untuk memperluas koneksi dan menjalin persahabatan.

Baca juga : Relawan Pandawa Ganjar Beri Kiat Jadi Jurnalis Kritis Dan Kreatif

Di tengah persaingan yang ketat, mahasiswa Unika Atma Jaya ini menunjukkan kemampuan retorika yang luar biasa, ketangkasan intelektual, dan penguasaan berpikir kritis.

Bersaing dalam kategori EFL, mereka menavigasi topik kompleks dengan kemahiran berargumentasi, menunjukkan kemampuan menganalisis, mensintesis, dan menyajikan argumen yang meyakinkan dalam bahasa yang bukan bahasa ibu mereka.

Sebelumnya Gio dan Vinay juga mengikuti kompetisi debat secara offline di Kuala Lumpur, Malaysia, dan meraih gelar EFL Grand Finalists di Malaysia ABP 2023.

Prestasi di tingkat Asia tersebut menjadi dorongan dan inspirasi untuk dapat optimis menatap kompetisi tingkat dunia.

Perjalanan panjang menuju Grand Final EFL di WUDC 2024 menunjukkan betapa pentingnya keterampilan berpikir kritis dalam dunia debat.

Para peserta tidak hanya harus berpengalaman dalam topik yang mereka pilih tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, mempertanyakan asumsi, dan membangun argumen yang meyakinkan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.