Dark/Light Mode

Unika Atma Jaya Gelar Sidang Terbuka Program Doktor Di Awal 2024

Jumat, 5 Januari 2024 19:55 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menggelar sidang terbuka program Doktor Psikologi pertama pada awal 2024, yaitu Dr. Rahmanto Kusendi, di Kampus Semanggi, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Rahmanto melakukan penelitian dan penulisan disertasi dengan judul “Pengaruh Modal Sosial dan Dukungan Sosial yang Dimediasi oleh Intensi terhadap Perilaku Pro-Lingkungan pada Pemukim Wilayah Padat Kumuh Pesisir Utara Jakarta".

Studi ini berfokus pada permukiman kumuh pesisir utara Jakarta, dengan ciri kepadatan bangunan sangat tinggi dalam luasan area terbatas dan memiliki permasalahan lingkungan berdampak pada kualitas pemukimnya.

"Tidak ada lingkungan kumuh, namun yang ada adalah perilaku kumuh yang membuat lingkungan menjadi rusak,” ujar Rahmanto, saat menjelaskan disertasinya pada Sidang Terbuka Program Doktor Psikologi, Unika Atma Jaya.

Baca juga : Ini Alasan Ganjar Lebih Pilih Program Internet Gratis Daripada Makan Gratis

Ia juga menegaskan, adanya lingkungan kumuh merupakan akibat dari perilaku kumuh yang dilakukan oleh masyarakat.

Maka, kata dia, intervensi perilaku menjadi sangat penting sebagai bagian dari penelitian disertasinya.

Hal ini juga merupakan bagian dari program perilaku pro lingkungan pada pemukim wilayah padat kumuh pesisir utara Jakarta.

Penelitian ini dapat memberikan input sebagai peta awal pengambil keputusan, terutama pemerintah sebagai regulator kebijakan perkotaan, serta keterlibatan LSM dan masyarakat itu sendiri.

Baca juga : Moncer Di Jateng, Ganjar Bakal Terapkan Program Baznas Ke Tingkat Nasional

Manfaat penelitian permukiman kumuh ini juga secara garis besar memberikan kontribusi model teori terbaru tentang perilaku penyebab langgengnya kawasan kumuh di perkotaan.

Terutama, pesisir utara Jakarta, dengan pendekatan teori psikologi dan keilmuan lain yang berhubungan agar didapat suatu saran kebijakan bagi pemangku kepentingan.

Lebih lanjut, penelitiannya juga membuktikan, modal sosial memiliki andil yang kuat untuk membentuk perilaku dengan keberpihakan dan berkelanjutan pada lingkungan.

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan termasuk pemerintah untuk melakukan pengembangan kebijakan pengelolaan lingkungan pesisir.

Baca juga : Tingkatkan Kesehatan Warga, Mahfud Pamer Program Satu Desa Satu Faskes

Serta, memperlakukan lingkungan dengan baik sesuai dengan standar lingkungan yang ditetapkan menurut Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 2009.

Dalam sidang tersebut, sebaga promotor Prof. Hana R. G. Panggabean menyampaikan, penelitian ini sangat penting, dengan topik yang bermanfaat dalam kondisi sosial di Indonesia, terutama daerah kumuh.

Hal ini juga sesuai dengan keunggulan Unika Atma Jaya pada tingkat Nasional dan Internasional terkait topik social responsibility.

Unika Atma Jaya sebagai institusi pendidikan yang menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi mengharapkan agar hasil dari penelitian yang telah dilakukan juga dapat bermanfaat bagi keberlangsungan perkembangan masyarakat, serta membantu pemerintah dalam membuat kebijakan publik. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.