Dark/Light Mode

Ini Bahaya Konsumsi Makanan Berlemak Secara Berlebihan Saat Lebaran

Jumat, 12 April 2024 20:36 WIB
Ilustrasi Istimewa
Ilustrasi Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang ditunggu umat Islam. Momen ini menjadi kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan berpuasa.

Berbagai macam hidangan makanan tersaji untuk menyambut hari itu. Hidangan yang tersaji seperti opor ayam, rendang, dan hidangan berlemak lainnya.

Tapi ternyata konsumsi hidangan berlemak secara berlebihan akan berbahaya bagi tubuh.

Ini penjelasan Lailatul Muniroh, Dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) lebih lanjut.

Lailatul mengatakan bahwa sesekali boleh mengkonsumsi makanan berlemak, tapi harus paham batasannya.

Baca juga : Polri Catat 199 Kecelakaan & 41 Meninggal Saat Mudik Lebaran

Kelebihan kandungan lemak dalam tubuh akan menyebabkan kadar kolesterol meningkat.

“Meski boleh konsumsi lemak tapi harus paham batasan, sehingga tidak terlalu banyak konsumsi lemak,” kata Lailatul dalam keterangannya, Jumat (12/4/2024).

Menurutnya, batas konsumsi lemak dalam sehari sekitar 25 sampai 30 persen kalori.

“Misal dalam sehari butuh rata-rata 2.000 kkal, berarti kebutuhan lemaknya 500 kkal, atau setara 55,5 gram lemak," ujar Lailatul.

Ia menambahkan, kalau konsumsi tidak lebih dari 55,5 gram masih aman tapi perlu memperhatikan jenis lemaknya, pilih lemak yang tidak jenuh.

Baca juga : Polri Catat Terjadi 199 Kecelakaan Pada Saat Lebaran

Lailatul mengungkapkan beberapa alternatif yang bisa dilakukan. Alternatif tersebut seperti memilih dada ayam tanpa kulit untuk menu opor ayam, atau daging sapi tanpa lemak untuk menu rendang.

“Selain itu jangan lupa kombinasi sayur dan buah yang kaya serat, serta perbanyak minum air putih. Jadi tidak hanya makan yang bersantan dan berlemak saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, makanan yang mengandung kolesterol tetap bermanfaat bagi tubuh. Tapi dengan catatan kolesterol tersebut merupakan kolesterol baik.

Kolesterol ini terkandung dalam alpukat, telur, hingga jenis minyak tertentu.

“Lemak telur itu masih aman, terutama kuning telur. Meskipun kuning telur mengandung kolesterol tinggi tapi tidak harus dihindari, hanya perlu ada batasan. Kalau bahan minyak alternatifnya seperti olive oil  atau minyak jagung lebih sehat,” ujarnya.

Baca juga : Bupati Muaro Jambi Sambangi Rumah Warga Miskin Saat Malam Takbiran

Lailatul menekankan kepada masyarakat untuk tetap waspada meski lebaran telah tiba. Terlebih lagi pada masyarakat yang memiliki riwayat kadar kolesterol yang tinggi.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan prinsip gizi seimbang.

Dalam sekali porsi makan harus tetap ada makanan pokok, lauk, sayur dan buahnya. Selain itu penting juga untuk menerapkan pola hidup sehat saat lebaran tiba.

“Konsumsi makanan gizi seimbang sesuai kebutuhan kita. Jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat seperti tidak merokok, dan istirahat yang cukup," pungkas Lailatul.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.