Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Anak Gembira Di Masa Pandemi

Kak Seto Minta Orang Tua Tak Bersikap Seperti Komandan

Minggu, 4 Oktober 2020 20:06 WIB
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi (Foto: Satgas Covid-19)
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi (Foto: Satgas Covid-19)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pskilogi anak sangat berpengaruh terhadap imunitas tubuh. Berpikir positif dan mengurangi stress bisa menghindari dari terpapar Covid-19.

Praktisi Keluarga dan Anak Dr. Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, memberikan tips bagaimana keluarga terutama anak dan orang tua tetap beraktivitas dan berkreasi dengan riang gembira di masa pandemi Covid-19 ini.

Menurut Kak Seto, orangtua harus membangun suasana rumah menjadi menyenangkan bagi anak.

Baca juga : Pemkot Banjarmasin Gercep Siapkan 5 Strategi Penanganan Corona

"Orangtua harus berani berubah lebih tenang, sabar, gembira, dan penuh rasa syukur. Dengan begitu kita memposisikan jadi sahabat anak-anak," ujar Kak Seto dalam talkshow "Mengajak Anak-Anak Bergembira di Masa Pandemi" di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Graha BNPB Jakarta pada Minggu (4/10) pagi.

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu memberikan tips untuk menyiasati perubahan kondisi di era pandemi.

Pertama, orang tua harus menyadari setiap orang punya daya adaptasi, kemampuan menyesuaikan diri. Penyesuaian ini sangat penting terutama dalam menghadapi anak yang biasanya bertemu teman di sekolah.

Baca juga : Begini Aktivitas Relawan Untuk Mendukung Psikososial Anak di Wisma Atlet Kemayoran

Kedua, orang tua mengedepankan diskusi dengan anak, bukan instruksi layaknya komandan kepada prajuritnya. Sehingga anak akan menemukan kenyamanan saat di rumah.

Ketiga, tidak memaksakan anak untuk mengikuti seluruh materi pelajaran daring yang diberikan sekolah. Kurikulum sekolah yang diberikan pada siswanya ini masih mengacu pada situasi normal sehingga dalam pelaksanaan menimbulkan masalah.

Keempat, orang tua perlu mengapresiasi terhadap bakat dan potensi anak, bukan hanya semata-mata fokus pada pelajaran akademik semata. Apresiasi ini bisa menimbulkan tingkat kepercayaan diri pada anak.

Baca juga : Dukungan Keluarga Mampu Tingkatkan Imun Pasien Corona

"Apresiasi dari orang tua terhadap anak dengan potensi berbeda. Anak ditumbuhkan perasaan bangga terhadap diri sendiri karena ada dukungan keluarga," ungkap Kak Seto. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.