Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Begini Cara Merawat Baterai Mitsubishi Outlander PHEV Agar Tetap Awet
Sabtu, 20 Maret 2021 13:16 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Tren mobil listrik di Tanah Air terus meningkat. Masing-masing produsen berlomba-lomba meluncurkan mobil listrik. Dari Hybrid Eletric Vehicle, Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) sampai Battery Electric Vehicle (BEV).
Namun sayang konsumen masih belum mengetahui keunggulan dan mudahnya merawat mobil listrik. Khususnya baterai. Alhasil mereka masih pikir-pikir membeli mobil listrik.
Padahal, perawatan baterai mobil listrik sangatlah mudah. Contohnya merawat baterai Mitsubishi Oulander PHEV.
Baca juga : Begini Cara Jaga Rem Mobil Agar Tak Cepat Panas
Head of After Sales Service Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Boediarto mengatakan, merawat baterai mobil listrik tidaklah sulit, asalkan pengguna berpedoman pada buku manual dan memahami cara kerja dan pengisian baterainya.
"Pengguna dapat memaksimalkan metode pengisian daya normal atau fasilitas home charging dengan arus listrik rendah, dan minimalisir penggunaan metode quick charging dengan arus tinggi kecuali diperlukan," kata Boediarto, Sabtu (20/3).
Menurut dia, mobil yang menggunakan baterai tipe Li-ion seperti Outlander PHEV sebaiknya hindari parkir di lokasi bertemperatur tinggi atau terkena sinar matahari langsung. Pengguna juga disarankan menjaga kapasitas baterai pada persentase sedang dan menghindari kondisi baterai kosong serta tak disarankan menyimpan baterai dalam kondisi penuh untuk waktu lama.
Baca juga : Ini Fitur-fitur Baru Di Mitsubishi New Pajero Sport
"Jika konsumen hanya dapat menggunakan metode quick charging, kami merekomendasikan untuk tetap menggunakan metode pengisian daya normal setidaknya sekali dalam dua minggu," kata Boediarto.
Khusus untuk model Outlander PHEV, lanjut dia, Mitsubishi sudah membekali garansi 100.000 km/3 tahun, merujuk pada ketentuan yang tertera di service manual book. Untuk mengisi baterai, pengguna bisa melakukannya di rumah dengan beban 3.600 Watt.
"Listrik awal memakai 3.600 watt. Kalau sudah mulai charging akan turun konstan pada rata-rata 2.000 watt," kata Boediarto.
Baca juga : ICEBOX Sarana Bagi Musisi Untuk Tetap Kreatif dan Berkarya
Boediarto menyarankan, agar pengguna Outlander PHEV melakukan pengisian daya normal semalaman di rumah, untuk menjaga daya tahan baterai. Menurut dia, fitur pengisian cepat atau quick charging akan mempengaruhi usia baterai.
Head of PC Technical Service and CS Support Section MMKSI, Irwansyah Siregar mengatakan, pemilik Mitsubishi Outlander PHEV bisa memanfaatkan kendaraan mereka sebagai genset (generator set) listrik untuk momen darurat.
Ia menjelaskan Outlander PHEV memiliki kapasitas baterai 13.800 watt atau 13,8Kwh, sehingga dalam kondisi penuh bisa dipergunakan untuk hal lain. Cara kerjanya, pemilik cukup mencari colokan listrik di bagian belakang mobil, kemudian menghidupkan kunci kontak, maka listrik akan mengalir ke perangkat yang dihubungkan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya