Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pelaku Penembakan Exit Tol Bintaro Anggota PJR Polda Metro Jaya

Selasa, 30 November 2021 21:42 WIB
Konferensi Pers Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait kasus penembakan di Exit Tol Bintaro Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (30/11). (Foto: Ist)
Konferensi Pers Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait kasus penembakan di Exit Tol Bintaro Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (30/11). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus penembakan di Exit Tol Bintaro Pesanggrahan, Jakarta Selatan akhirnya terkuak. Pelaku penembakan ternyata anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Pelakunya adalah Ipda OS. Anggota tersebut anggota Polda Metro," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/11).

OS saat ini telah ditahan di Polda Metro Jaya namun belum ditetapkan sebagai tersangka. "Untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka harus ada dua alat bukti," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat sambil menyebut jika peristiwa penembakan itu juga baru terjadi, yakni Jumat (26/11) sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga : Kantongi Identitas Mobil, Polisi Buru Pelaku Penembakan

Kedua korban penembakan diketahui bernama Poltak Pasaribu dan M Aruan. Keduanya mengalami luka tembak di bagian perut. Kedua korban sempat dilarikan ke RS Pelni, namun kemudian dipindahkan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Salah satu korban meninggal dunia pada Minggu (28/11). Sementara satu korban lainnya masih dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tubagus menerangkan, sebelum penembakan itu, Ipda OS menerima laporan dari masyarakat yang mengaku dibuntuti oleh pengendara mobil.

Baca juga : SIM Keliling Hari Ini, Polda Metro Gelar Di 5 Lokasi

Menindaklanjuti laporan itu, Ipda OS pun mengejar dan memberhentikan mobil tersebut. Saat hendak diminta untuk mengikuti ke Polda Matro Jaya, pengendara mobil dinilai tak koperatif hingga terjadi penembakan.

"Kami bekerja sama dengan Divisi Propam Polda Metro dan Divisi Propam Mabes untuk menyelidiki kasus ini," kata Tubagus.

Penyelidikan itu untuk mengungkap apakah ada pelanggaran kode etik dan asal usul senjata api yang digunakan dalam penembakan tersebut.

Baca juga : Anev Implementasi Presisi, Polda Bali Dan Polda Metro Jaya Menonjol

Sementara saat disinggung apakah masyarakat yang lapor dibuntuti itu staff anggota DPRD DKI Jakarta. Dia tak menjawab secara gamblang. "Yang lapor pekerjaannya swasta," tandasnya. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.