Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mau Ngerjain Anies

PSI Tak Disokong PDIP

Jumat, 17 Desember 2021 09:14 WIB
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Justin Adrian (Foto: Istimewa)
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Justin Adrian (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali mau ngerjain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat Panitia Khusus (Pansus) Sumur Resapan. Namun, untuk rencana kali ini, PSI harus jalan sendirian. Pasalnya, sahabat dekat mereka, PDIP, tidak mau nyokong.

PSI sebenarnya sudah lama mempermasalahkan sumur resapan yang dibuat Anies. Mereka menyoroti soal mahalnya biaya per sumur sampai pembuatan yang terkesan sembarangan. Nafsu PSI semakin besar ketika mobil Isyana Bagoes Oka, salah satu petinggi mereka, terperosok dalam sumur resapan yang penutupnya jebol, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Dengan “senjata” yang sudah dimiliki, sejak Rabu (15/), PSI mewacanakan membentuk Pansus Sumur Resapan untuk “menyidang” Anies di DPRD DKI Jakarta. Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Justin Adrian beralasan, Pansus ini perlu dibentuk karena pihaknya juga menerima banyak aduan dari masyarakat.

Baca juga : Gubernur Anies Minta Orang Tua Ajak Anaknya Divaksin

Menurutnya, pembuatan sumur resapan ini selain merusak jalan, juga mengancam keselamatan pengguna jalan. "Sumur Anies Rp 400 miliar resahkan warga," kata Anggota Komisi D DPRD DKI ini.

Ia juga menyebut, data pembangunan sumur resapan tidak terbuka. Justin menduga, proyek tersebut banyak masalah, sehingga ditutup-tutupi. Padahal, tahun ini jumlah titik sumur resapan yang dibangun sangat banyak. "Kami harap fraksi-fraksi lain juga dapat mendukung langkah ini," ajaknya.

Namun, ajakan itu bertepuk sebelah tangan. PDIP, yang bersama-sama PSI saat mendorong Pansus Formula E, kini bergeming. PDIP tidak mau menyokong langkah PSI itu.

Baca juga : Anya Geraldine, Suka Ariel Sejak SD

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, Pansus Sumur Resapan tidak perlu. Dia beralasan, proyek tersebut sudah jelas nggak beresnya sehingga tidak perlu lagi diungkap lewat Pansus.

"Apalagi yang mau dipansuskan, wong nggak beres. Nggak beres kok mau dipansuskan," kata Gembong.

Menurutnya, DPRD DKI tak perlu menghabiskan energi untuk mengurusi sesuatu yang tidak jelas. Ia cenderung memilih membabat habis anggaran yang dialokasikan untuk sumur resapan tersebut.

Baca juga : Mau Perpanjang SIM? Cek Di Sini Lokasinya

Dia menerangkan, untuk APBD tahun 2022, Pemprov DKI meminta anggaran untuk sumur resapan sebesar Rp 350 miliar. Kemudian, dalam pembahasan di Komisi D DPRD diturunkan menjadi Rp 120 miliar. “Di Banggar (Badan Anggaran) saya babat, dinolkan," ucapnya, puas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.