Dark/Light Mode

Menpora Yakin Sukses PON Menular Di Ajang Peparnas

Selasa, 2 November 2021 06:07 WIB
Menpora Zainudin Amali. (Foto : Kemenpora)
Menpora Zainudin Amali. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menpora Amali optimistis Pekan Paralimpik Nasional (Perpanas) XVI Papua 2021 yang dihelat di Bumi Cendrawasih pada 5-15 November sukses terselenggara.  

Dia juga memastikan PON maupun Peparnas diperlakukan sama, tidak ada perbedaan dari dukungan fasilitas dan segala hal yang terkait dua penyelenggaraan multi even terbesar nasional ini.

"Itulah tekad kami untuk melaksanakan Peparnas ini, karena tidak ada bedanya antara PON dan Peparnas, semua kita fasilitasi sama," tegas Menpora Amali saat menjadi narasumber  Diskusi FMB 9 yang bertajuk Peparnas ke-16 Papua Kesetaraan dan Prestasi Disabilitas, Senin (1/11) siang.

Baca juga : Menpora Pastikan Kesetaraan Penyelenggaraan PON Dan Peparnas

"Yang membedakan hanya dari jumlah cabor yang dipertandingkan, Peparnas hanya 12 sementara PON 37, dan orangnya hanya sekitar 3.500-an yang tercatat, sementara PON 10 sampai 12.000. Kemudian pembedanya Peparnas hanya di Kota dan Kabupaten Jayapura, sementara yang PON ada tambahan di Merauke dan Mimika," terangnya.

Sebagaimana diketahui bahwa PON Papua dinilai sukses, oleh karenanya target suksesnya juga sama. Di Peparnas diharapkan meraih pula Catur Sukses, bahkan diharapkan sukses pelaksanaan Prokes Covid-19 pada PON juga harus bisa ditularkan ke Peparnas.

"Saya sudah sampaikan kepada PB Peparnas, dari penyelenggaraan PON kita ada catatan apa yang menjadi kekurangannya di Peparnas ini tidak boleh begitu lagi," ucapnya sebagai bagian evaluasi.

Baca juga : PKB Mau Rekrut Caleg Sejak Dini

"Untuk target suksesnya sama, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, sukses administrasi, bahkan sukses penerapan untuk disiplin Covid-19," imbuhnya.

Ada yang menjadi perhatian lebih karena pesertanya para atlet-atlet disabilitas maka diperlukan pelayanan-pelayanan khusus. "Saya kemarin cek contohnya untuk transportasi ada modifikasi-modifikasi alat-alat transportasi sudah dilakukan. Kemudian semua atlet ditempatkan di hotel karena disitu ada fasilitas yang lebih baik," jelasnya lagi.

Adapun untuk apresiasi dan pembinaan, baik Menpora maupun Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia menyampaikan bahwa perhatian pemerintah sama dan setara kepada paralimpian. Bahkan saat di Paralimpiade Tokyo menorehkan prestasi luar biasa dengan mampu menempati peringkat 43 dunia, Presiden RI Joko Widodo langsung memerintahkan kepada Menpora untuk membangun Traning Camp yang sama sebagaimana yang di bangun di Cibubur untuk para atlet Olimpiade.

Baca juga : Kemenpora Fokus Kasus Covid-19 Tak Nongol Di Peparnas

"Presiden RI Joko Widodo memberikan perhatian yang setara, karena para atlet disabilitas juga mampu menunjukkan prestasi luar biasa untuk negara. Bonusnya sama, dan akan dibangunkan Traning Camp yang sama," kata Stafsus Angkie.

Adapun Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) sebagai representatif pemerintah Papua menyiapkan penyambutan yang baik terhadap seluruh kontingen paralimpian. Kesuksesan Jayapura, Papua, adalah kesuksesan Indonesia.

"Jayapura, Papua, adalah daerah yang aman, daerah yang kondusif, mari datang ke kami, kami akan menyambut dengan damai dengan suka cita, dengan senyum, datang dengan sehat pulang dengan sehat, semua meraih prestasi untuk Indonesia. Kami siapkan semua fasilitas, sukses Peparnas sukses Indonesia, sekali NKRI tetap NKRI, sekali Merah Putih tetap Merah Putih," kata  BTM, Wali Kota Jayapura yang selalu optimis dan semangat. Selain Menpora tampil juga sebagai pembicara Staf Khusus Presiden RI Angki Yudistia. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.