Ruangan VVIP Stadion Sudah Dites Kebal Bom

 Sebelumnya 
Namun sayang, rombongan nggak boleh menginjak rumput stadion. “Belum boleh, (lapangan) karena kan lagi ada pengerjaan pemasangan atap. Takut nanti ada material atau benda lain yang jatuh,” kata Arry sambil menunjuk ke atas yang memang terlihat beberapa pekerja tengah sibuk memasang atap sistem buka tutup.

Arry mengungkapkan, pihaknya membuka kesempatan untuk masyarakat umum yang ingin melihat progres pembangunan JIS mulai 14 Januari hingga 26 Maret 2022.

Proyek JIS ini sudah menghabiskan dana Rp 4,5 triliun dan menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja yang berasal dari Sabang sampai Merauke.

Baca juga : Juara Adelaide International, Barty Raih Penglaris Di Awal Musim 2022

“Untuk menunjang operasional multifungsi, atapnya dikonsep dengan sistem buka tutup. Kerangka atap beratnya 3.900 ton,” paparnya.

Dalam waktu dekat ini, yakni 5-12 Februari mendatang, diungkapkan Arry, pihaknya akan soft launching JIS. Peresmiannya akan digelar Maret mendatang.

Salah seorang jurnalis, peserta rombongan, ragu JIS bisa soft launcing pada Februari. Apalagi, menggelar pertandingan dengan tim papan atas Eropa. Sebab, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Baca juga : PLN Pasok Listrik 5,54 MVA Ke Jakarta International Stadium, Ikon Baru Ibu Kota

“Lihat saja masih banyak material berserakan di sana-sini, termasuk pekerjaan tribun, atap, rumput, dan lainnya,” katanya.

Usai berkeliling, rombongan pamit pulang. Saat tiba di pintu keluar zona barat, rombongan disambut hujan deras. Sambil menunggu hujan reda, rombongan mengamati sekeliling zona barat. Terlihat ada rembesan di tiang beton dan dinding yang retak. “Ini kayaknya perlu dicat ulang ya,” kata teman tadi.

Hujan reda, rombongan pun bergegas ke parkiran. Namun baru setengah jalan di selasar, hujan kembali turun. Cukup besar. Sebagian yang masih di belakang, kembali ke Gedung JIS.

Baca juga : Produk UMKM Indonesia Di Serbu Warga Thailand

Rakyat Merdeka dan beberapa teman yang sudah agak di tengah terpaksa lari ke parkiran. Kami pun basah kuyup. Sebab, tak ada tempat berteduh di sepanjang selasar. Dan langkah kami menjadi lambat karena jalan licin dan ada genangan di sana-sini. Berdasarkan pengalaman kunjungan ini, akan lebih baik jika di pinggir sepanjang selasar sekitar 2 meter, perlu dipasangi atap. Selain agar pengunjung tak kehujanan, juga bisa berfungsi menghindari terik matahari. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.