Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
BOR Tembus 63 Persen, Dinkes DKI Tambah Tempat Tidur Hingga 11.500 Untuk Pasien Covid
Sabtu, 5 Februari 2022 19:41 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat.
Dari data Pemprov DKI Jakarta, Ruang isolasi pasien Covid-19 di 140 rumah sakit rujukan sudah terisi 3.572 pasien. Atau mencapai 63 persen dari total kapasitas 5.678 bed.
Baca juga : BOR Jakarta Tembus 45 Persen, KSP Terima Laporan Warga Sulit Cari RS
Menyikapi hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyiapkan tambahan kapasitas tempat tidur hingga 11.500 unit.
"Kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit saat ini ada 5.678 bed, masih bisa ditingkatkan sampai 11.500 bed," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia di Jakarta, Sabtu (5/2).
Baca juga : Yuk, Semangati Nakes Yang Sibuk Lagi Urus Pasien Covid
Menurut Dwi, rumah sakit rujukan untuk pasien positif Covid-19 tetap berjumlah 140 rumah sakit, hanya kapasitas tempat tidur yang ditambah. "Ini dilakukan berdasarkan pengalaman pada lonjakan kedua Covid-19, Juli 2021," imbuhnya.
Dwi menambahkan, kapasitas tersebut masih tergolong aman. Soalnya, belum melewati 70 persen, yang merupakan ambang batas perawatan pasien Covid-19. "Tingkat keterisian tempat tidur itu masih oke," kata Dwi.
Baca juga : KPU Perlu Wajibkan 30 Persen Iklan Kampanye Untuk Perempuan
Sedangkan tempat tidur pasien Covid-19 untuk di unit perawatan insentif (ICU) hingga Jumat (4/2) terisi 220 pasien atau 31 persen dari total kapasitas 701 bed. "Ditambah dan dialihkan, dari semula dipakai untuk perawatan non-covid, jadi berubah untuk covid," ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
