Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Keterisian Tempat Tidur Di RS Naik

Yuk, Semangati Nakes Yang Sibuk Lagi Urus Pasien Covid

Jumat, 21 Januari 2022 06:25 WIB
Ilustrasi. antrean pasien-covid-19 di luar IGD rsud cengkareng. (ANTARA FOTO/FAUZAN).
Ilustrasi. antrean pasien-covid-19 di luar IGD rsud cengkareng. (ANTARA FOTO/FAUZAN).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) rumah sakit rujukan pasien Covid-19 meningkat 1,6 kali sejak varian Omicron terdeteksi di Tanah Air. Kendati demikian, kondisi itu tidak dibarengi dengan fatalitas atau kematian.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membeberkan, kasus Omicron pertama kali terdeteksi di Indonesia pada 15 Desember 2021. Saat itu, tingkat keterisian rumah sakit (RS) berada di 2.369 orang.

Kemudian, sebulan setelahnya atau tepatnya pada 16 Januari, pasien Covid-19 yang dirawat meningkat menjadi 4.575 orang. Tren hospital­isasi meningkat karena kasus Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diisolasi di RS.

Baca juga : Terima Kasih Untuk Semua Yang Terlibat Vaksinasi Covid

“Sehingga, rasio perawatan atau kasus aktif naik 1,6 kali lebih tinggi dibandingkan awal Desember,” tulis Kemenkes dalam laporan­nya, kemarin.

Kemenkes menyebut, per 19 Januari 2022, jumlah kasus Omicron meningkat menjadi 882 kasus. Dengan rincian, 649 merupakan kasus dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), 174 kasus transmisi lokal dan 59 lainnya masih diteliti sumber penularannya.

Dari temuan sumber penularan itu, lanjut Kemenkes, diketahui kasus PPLN terbanyak asal negara keberangkatan adalah Arab Saudi 113 kasus. Kemudian, Turki 107 kasus, Amerika Serikat 72 kasus, Malaysia 57 kasus dan Uni Emirat Arab 47 kasus.

Baca juga : Pulang Dari Turki, Ashanty Positif Covid

“Kasus aktif mengalami peningkatan hing­ga 3.700 orang. Kasus aktif merupakan kasus warga yang tengah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan, maupun isolasi mandiri di rumah masing-masing,” jelasnya.

Kemenkes melanjutkan, merujuk pada rekapitulasi tempat tidur Covid di rumah sakit per 17 Januari 2021 pukul 13.00 WIB, BOR rumah sakit se-Indonesia rata-rata 7 persen, dan ICU 3 persen.

Untuk di Jakarta, per tanggal yang sama, BOR rumah sakit 34 persen untuk isolasi dan 5 persen untuk ICU. “Meski telah ada transmisi Omicron, fatalitas (kasus kematian) belum tampak menin­gkat,” demikian keterangan Kemenkes.

Baca juga : Tahun Baru, Semangat Baru Lawan Covid-19

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan, tidak ada perbedaan karakteristik gejala antara pasien PPLN dan pasien transmisi lokal. Sebagian besar ge­jalanya ringan dan tanpa gejala.

“Gejala paling banyak yang dialami pasien adalah batuk, pilek dan demam,” beber dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.