Dark/Light Mode

Kasus Aktif Covid-19 Di Jakarta Turun 800, BOR Tinggal 29 Persen

Senin, 7 Maret 2022 15:41 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Foto: Instagram/arizapatria)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Foto: Instagram/arizapatria)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus melandai. Kondisi ini membuat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di 140 rumah sakit (RS) rujukan pasien Covid-19 di DKI juga menurun. Kini, tingkat BOR tinggal 29 persen.

"(BOR) turun jadi 1.114, turun 29 persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Senin (7/3). Riza merinci, total kapasitas BOR saat ini mencapai 6.619 unit tempat tidur.

Tak hanya BOR, rasio keterisian tempat tidur di ruang perawatan intensif (ICU) juga menurun. Saat ini, kata Riza, dari total kapasitas 996 tempat tidur pasien Covid-19 di ICU, terisi sebanyak 390 tempat tidur atau 40 persen.

Baca juga : Negara Tetangga Iri

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data Minggu (6/3), jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 800 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini tinggal 30.130 orang.

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," pesan Dwi, dalam keterangannya, Senin (7/3).

Dwi memaparkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 34.871 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 30.686 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.669 positif dan 27.017 negatif.

Baca juga : Sejak Awal 2022, Wisman Di Jakarta Meningkat Pesat

Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 35.554 orang, dengan hasil 1.680 positif dan 33.874 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.152.865 dengan tingkat kesembuhan 96,2 persen, dan total 14.798 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen," jelasnya.

Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Target itu telah dilampaui DKI Jakarta selama beberapa waktu.

Baca juga : Pasien Covid-19 Di Wisma Atlet Kemayoran Turun, Di RSDC Lain Naik

"Dalam seminggu terakhir, ada 219.299 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 932.220 per sejuta penduduk," ucapnya.

Namun, Dwi mengakui, kasus positivity rate di Ibu Kota masih di atas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. "Persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,8 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," tandasnya. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.