Jawab Tantangan Net-Zero Karbon, TransJakarta Operasikan Bus Listrik

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia merupakan bagian besar dari target nol emisi karbon atau (net-zero emission) sektor transportasi. Apalagi, sekitar 75 persen emisi global berasal dari sektor transportasi.

Demikian menurut Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal dalam webinar bertajuk The Future of Mobility in a Net-Zero World yang digelar Rabu (16/3).

Baca juga : Buntut Kecelakaan, Dua Operator TransJakarta Disanksi

"Saat ini, Indonesia sudah bergerak maju dengan memberikan insentif untuk kendaraan listrik," kata Dino seraya memberi respons positif atas langkah progresif Pemerintah dalam hal kebijakan iklim dalam beberapa tahun terakhir. Terutama dalam mengumumkan target net-zero Indonesia tahun 2060.

Salah satu perusahaan transportasi yang telah mengimplementasikan target net-zero tersebut adalah TransJakarta. Direktur Utama TransJakarta Mochammad Yana Aditya mengatakan, pihaknya menjawab tantangan net-zero yang ditargetkan pada 2030 khusus untuk Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga : Mulai Senin, Transjakarta Kembali Berlakukan Kapasitas 100 Persen

Caranya, menurut Yana, dengan membuat transportasi yang ramah lingkungan dengan mengoperasikan 30 bus bertenaga listrik. Pada tahun ini akan ada 10 yang ditargetkan beroperasi.

"Bus bertenaga listrik merupakan transportasi yang ramah lingkungan. Tingkat kebisingannya 28 persen lebih rendah daripada bus bertenaga mesin diesel," terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.