Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Turunkan Emisi Karbon Di Sektor Transportasi

BKS Gaspol Garap Kendaraan Listrik

Senin, 14 Februari 2022 08:20 WIB
Menhub dalam Webinar bertema “Kendaraan Listrik Terintegrasi Dengan Energi Terbarukan/ Electrical Vehicle Integrated With Renewable Energy” yang diselenggarakan secara daring oleh Society of Renewable Energy Institut Teknologi Sepuluh Nopember (SRE ITS) dan Anargya, pada Sabtu (12/2). (Foto: Dok. Kementerian Perhubungan).
Menhub dalam Webinar bertema “Kendaraan Listrik Terintegrasi Dengan Energi Terbarukan/ Electrical Vehicle Integrated With Renewable Energy” yang diselenggarakan secara daring oleh Society of Renewable Energy Institut Teknologi Sepuluh Nopember (SRE ITS) dan Anargya, pada Sabtu (12/2). (Foto: Dok. Kementerian Perhubungan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi gaspol ingin mengembangkan kendaraan listrik secara massal. Salah satunya, mendorong perguruan tinggi agar membantu upaya percepatan transisi, dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke bahan bakar ramah lingkungan.

BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi menjelaskan, penggunaan kendaraan listrik secara massal merupakan salah satu upaya Pemerintah menurunkan emisi karbon di sektor transportasi.

Upaya ini dianggap signifikan membantu mengatasi masalah perubahan iklim dan pemanasan global.

“Bicara penanganan perubahan iklim, penurunan emisi (dekarbonisasi) sektor transportasi salah satu yang paling signifikan harus dilakukan,” ujar BKS dalam keterangan resminya, kemarin.

Baca juga : Kemenkop UKM Dan Kementerian ESDM Gaet UKM Garap Proyek Kendaraan Listrik

Eks Dirut Angkasa Pura ll ini menegaskan, Pemerintah terus berkomitmen melakukan penanganan perubahan iklim dan penurunan emisi pada sektor transportasi di Indonesia.

Diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan, menjadi bukti keseriusan tersebut.

“Kami menindaklanjutinya dengan mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia, melalui berbagai kebijakan turunannya,” jelas BKS.

Menurut dia, sejumlah langkah juga telah dilakukan untuk mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik.

Baca juga : Bank Mandiri Layani Transaksi Keuangan BSSN

Antara lain, menyusun Peta Jalan Transformasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Operasional Pemerintahan dan Transportasi Umum, untuk selanjutnya dapat dijadikan kebijakan.

Misalnya, melalui Instruksi Presiden tentang Penggunaan KBLBB di Instansi Pemerintah.

Upaya lain yang dilakukan, yaitu memberikan insentif penurunan tarif uji tipe untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Selain itu, Kemenhub juga telah melakukan perjalanan (touring) dari Jakarta menuju Jambi menggunakan kendaraan listrik sebagai side event Gerakan Bangga Buatan Indonesia Tahun 2022.

Baca juga : Electrum Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

“Pada event G20 di Bali, akan kami hadirkan kendaraan listrik, bus listrik buatan dalam negeri,” ungkap BKS.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.