Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Segera Panggil Dinkes DKI

Dewan Ingin Gali Penyebab Hepatitis Akut

Selasa, 10 Mei 2022 21:33 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Anggara Wicitra Sastroamidjojo. (Foto: Istimewa)
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Anggara Wicitra Sastroamidjojo. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta berencana segera memanggil pihak Dinas Kesehatan DKI soal kasus hepatitis akut yang mengakibatkan tiga anak meninggal dunia di Ibu Kota.

"Kami berencana akan memanggil Dinas Kesehatan untuk mendapatkan penjelasan dari mereka sekarang posisi kasusnya seperti apa," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo di seperti dikutip Antara, Selasa (10/5).

Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta itu mengharapkan, Dinas Kesehatan memberi penjelasan yang mudah dipahami masyarakat.

Namun, ia belum menjelaskan waktu pemanggilan Dinas Kesehatan DKI itu.

Baca juga : Pemerintah Tanggung Biaya Tes Dan Perawatan Hepatitis Akut

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan pihaknya memperkuat kewaspadaan dini untuk mengantisipasi penularan hepatitis akut yang penyebabnya masih belum diketahui.

"Jadi tidak perlu khawatir. Kami Insya Allah akan melakukan percepatan intervensi dan melokalisasi kasus apabila ada laporan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Jakarta, Senin (9/5).

Pihaknya sudah melakukan pemantauan atau pengawasan terhadap 17 penyakit menular termasuk hepatitis sejak 2002 yang dilaporkan setiap rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

"Jadi apa pun penyakit menular yang berpotensi itu harus kami tangkap sebagai informasi awal untuk dilakukan investigasi dan langkah-langkah pengamanan. Itu pertama dari sisi penguatan," katanya.

Baca juga : Dinkes Waspadai Pasien Bergejala Hepatitis

Langkah kedua, lanjut dia, mengingat secara klinis dan epidemiologi kasus hepatitis akut yang masih misterius itu berbeda dengan jenis hepatitis lainnya, maka pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan organisasi profesi.

Koordinasi itu, kata dia, dalam rangka penyusunan pedoman dan panduan bagi petugas medis di lapangan.

Pihaknya juga sudah menyosialisasikan kewaspadaan dini kepada kepala rumah sakit dan puskesmas di DKI termasuk tata kelola sesuai standar sementara.

Di sisi lain, pihaknya meminta masyarakat agar jangan panik soal kemunculan kasus hepatitis akut asalkan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penyakit itu.

Baca juga : DPRD Desak Dinkes DKI Sigap Antisipasi Hepatitis Akut

"Tidak perlu panik tapi selalu PHBS, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, usai BAB (Buang Air Besar) dan saat mau makan," katanya.

Tak hanya itu, ia juga meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari potensi penyakit.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan jumlah pasien yang meninggal diduga akibat hepatitis akut dilaporkan bertambah dari tiga orang menjadi lima orang.

Nadia mengatakan lima pasien meninggal dunia ini dilaporkan di DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sumatera Barat. (DRS)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.