Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jaga Protokol Kesehatan
Ingat Ya, Mudik Jadi Penentu Tetap Pandemi Atau Endemi
Senin, 11 April 2022 06:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Mudik Lebaran akan jadi penentu status Covid-19 di Indonesia. Tetap pandemi atau berubah jadi endemi.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mudik Lebaran 2022 menjadi salah satu ujian bagi Indonesia menuju endemi Covid-19.
“Kalau kita mau menuju endemi, kita harus konsisten. Penularannya tetap rendah, angka positif tetap rendah, kasus juga lebih sedikit, kasus kematian juga rendah,” katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah memberlakukan persyaratan bagi masyarakat yang hendak mudik Lebaran. Yaitu, warga yang mudik dan sudah divaksinasi booster, tidak diperlukan lagi tes PCR ataupun antigen.
Baca juga : Jangan Naik Motor, Ikutan Mudik Gratis Kemenhub Aja Yuk
Sementara, bagi masyarakat yang baru vaksin kedua, wajib menunjukkan hasil tes antigen. Sedangkan Masyarakat yang baru satu kali vaksin, wajib menunjukkan hasil tes PCR.
Persyaratan tersebut, kata Nadia, merupakan upaya pengendalian dan pencegahan lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air. Soalnya, mobilitas Lebaran tinggi, dan kemungkinan besar bakal diiringi dengan kenaikan kasus Covid-19.
“Kita tahu, kecenderungan peningkatan kasus selalu terjadi pada mobilitas yang tinggi,” tutur Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes ini.
Menurut Nadia, supaya Indonesia sukses menuju endemi pasca Ramadan dan mudik Lebaran 2022, diperlukan proteksi yang lebih. Yakni, menggalakkan program vaksinasi booster atau dosis ketiga.
Baca juga : Semuanya Mau Mudik, Persiapan Kudu Ekstra!
“Kemarin kita (vaksin) dosis kedua full dengan tidak perlu PCR dan antigen, karena jumlah orang yang mobilitas itu cukup dengan proteksi dua dosis,” kata dia.
Hanya saja, pada Lebaran kali ini akan ada pergerakan 80 juta orang. Untuk itu, Pemerintah menaikkan proteksi, yakni mendorong vaksinasi penguat atau vaksinasi booster.
“Target itu selaras dengan tujuan Pemerintah mengubah kondisi pandemi menjadi endemi,” kata Nadia.
Diketahui, capaian vaksinasi per Jumat (8/4) tercatat 197.313.563 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sebanyak 161.119.107 orang telah menerima dua dosis, dan vaksinasi booster sebanyak 25.945.875 orang.
Baca juga : Gondol 8 Penghargaan, BRI Jadi BUMN Terbaik Pada PR Indonesia Awards 2022
Akun @PolsekTondong mengatakan, mudik Lebaran akan menjadi uji coba dari strategi transisi Pemerintah dari pandemi menuju endemi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya