Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diduga Menyetir Dalam Kondisi Mabok

Polisi Tes Urin Sopir Pajero Penabrak Pasutri Hingga Tewas

Kamis, 26 Mei 2022 20:07 WIB
Pajero penabrak pasutri hingga tewaa. (Foto: Istimewa)
Pajero penabrak pasutri hingga tewaa. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sudah memeriksa lima orang saksi kecelakaan maut mobil Mitsubishi Pajero menabrak delapan kendaraan di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan. 

"(Saksi) Dari pengendara yang terlibat, dan juga ada orang yang saat itu ada di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kasi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto di Jakarta Selatan, Kamis (26/5)

Edi menjelaskan, sopir mobil Pajero berinisial J (23) juga sudah dites urine. Tes urine untuk mengetahui sopir tersebut berkendara dalam keadaan mengantuk, sadar atau sebaliknya. "Untuk tes urine kebetulan tadi malam langsung kami laksanakan di RS Kramat Jati, (Jakarta Timur), namun untuk hasil masih belum," jelasnya.

Polisi juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Untuk sementara, Edy menduga sopir Pajero itu melaju bukan karena kecepatan tinggi. 

Baca juga : Sambil Gelar Demo Masak, Puan Titip Pesan Untuk Para Istri Anggota DPR Fraksi PDIP

“Karena memang kondisi lalin ramai diduga tidak dalam kecepatan tinggi," imbuhnya.

Hingga saat ini J masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya setelah diamankan lantaran tabrakan maut yang terjadi pada Rabu (25/5) sekitar pukul 19.30 WIB.

"Dugaan sementara kecepatan tinggi tidak, karena memang kondisi lalin ramai diduga tidak dalam kecepatan tinggi," katanya.

Akibat tabrakan ini, 6 orang menjadi korban. Dua diantaranya pasangan suami-istri (pasutri) tewas di tempat. Edy menjelaskan, tabrakan ini juga menyebabkan lima motor dan dua mobil ringsek. 

Baca juga : Diduga Sopir Kurang Konsentrasi, Transjakarta Tabrak Pemulung Hingga Tewas

Pasutri yang tewas tersebut diketahui Raka Prayogo Putra (25) yang berprofesi sebagai driver ojek online dan Nova Kharisma (21). Saat kejadian, pasutri ini membawa anaknya yang berusia 2 tahun berinsial RP. Beruntung RP hanya mengalami luka-luka. Dia dirawat di RS Budhi Asih, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Keadaanya, saya liat bocor, itu dijait 6 jaitan. Ada benjolan di kepalanya, sudah diperban, kaki tangannya," kata Riki Priyanto, kakak Raka.

Meski demikian, Riki beryukur konsidi RP membaik. Namun belum dapat pulang ke rumah, lantaran masih dalam pengecekan medis. 

“Harus dirawat lebih lanjut. Takutnya ada luka dalam," ujarnya. 

Baca juga : Politisi Gerindra Dan Golkar Berebut Bupati Tana Toraja

Riki meminta terduga pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku, kata dia, harus membiayai pendidikan RP hingga perguruan tinggi. 

“Karena perbuatannya dia, ke depannya tanggung jawab agar perhatikan anak tersebut untuk sekolahnya. Minimal ditanggung pendidikanya sampai perguruan tinggi selesai," tandasnya. (DRS)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.