Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - 77 Kelurahan di Jakarta rawan peredaran narkoba. Temuan tersebut merupakan hasil pemetaan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BNN DKI Jakarta, Kombes Monang Sidabuke memaparkan, ada lima faktor pendukung kawasan tersebut masuk kategori rawan peredaran narkoba. Yakni, banyak lokasi hiburan, tempat kos dan hunian dengan privasi yang tinggi, tingginya angka kemiskinan, ketiadaan sarana publik, dan rendahnya interaksi sosial masyarakat.
Monang menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan. Salah satunya dengan membangun Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) di lima wilayah Jakarta.
Baca juga : Mas Anies Disaranin Nunggu Dipinang Aja
“BNNK sudah ada di Jakarta Utara, Timur, dan Selatan. untuk Jakarta Pusat dan Barat, sedang dalam proses. Sementara, kedua wilayah itu ditangani oleh BNN tingkat Provinsi,” katanya di Jakarta, kemarin.
Bentuk pengawasan dilakukan BNN, lanjutnya, dengan melakukan metode Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yakni, soft skill, hard skill, dan smart skill.
Metode soft skill lebih ke pencegahan secara preventif. “Kami melakukan edukasi ke Kelurahan dari bidang pemberdayaan masyarakat, melakukan edukasi, melatih masyarakat atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk jadi aktivis atau penyuluh narkoba,” jelasnya.
Baca juga : Relawan Ganjar Pranowo Bertekad Raup Suara Warga Ibu Kota
Kemudian, hard skill yakni melakukan penegakan hukum secara terukur. Dan untuk smart skill yakni mengidentifikasi dan menganalisa jaringan narkoba di wilayah DKI dengan menggunakan teknologi canggih.
Monang mengatakan, BNN DKI berupaya agar 77 Kelurahan rawan tersebut berkurang. BNN DKI akan mengedukasi masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba.
“Kami memiliki Program Desa Bersinar yakni Program edukasi melibatkan Pemerintah Daerah mulai dari Kelurahan sampai Rukun Tetangga (RT),” katanya.
Baca juga : Pembangunan Kawasan Perbatasan Dilanjutkan
Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth berharap, Ibu Kota bisa terbebas dari narkoba.
Kent, sapaan akrabnya, menilai, narkoba merupakan racun perusak bagi generasi muda penerus bangsa.Oleh sebab itu, Polisi harus memberantas bandar narkoba hingga ke akar-akarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya