Dark/Light Mode

Ngeri, 77 Kelurahan Di DKI Rawan Peredaran Narkoba

Jumat, 3 Juni 2022 07:30 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BNN DKI Jakarta, Kombes 
Monang Sidabuke. (Foto: ANTARA)
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BNN DKI Jakarta, Kombes Monang Sidabuke. (Foto: ANTARA)

 Sebelumnya 
“Narkoba efeknya sangat berbahaya, dapat mengakibatkan kerusakan syaraf hingga kematian,” ujar Kent.

Selain itu, narkoba bisa memberikan dampak buruk ke berbagai sektor kehidupan masyarakat. Seperti aspek kesehatan, pendidikan, pekerjaan, kehidupan sosial, hingga keamanan.

Kent meminta, penegak hukum menjatuhkan hukuman mati kepada bandar maupun pengedar narkoba.

“Karena akibat perbuatan mereka (bandar narkoba) bisa mengakibatkan kehancuran satu generasi. Tidak ada toleransi untuk peredaran narkoba di Indonesia, khususnya Jakarta,” tegasnya.

Baca juga : Mas Anies Disaranin Nunggu Dipinang Aja

Kent mengimbau, orangtua untuk mengawasi dan memberikan pendidikan bernilai moral dan spiritual.

“Ajarkan anak agar tumbuh menjadi anak yang memiliki pertahanan diri dari pengaruh lingkungan yang negatif,” tuturnya.

Penyuluh Narkoba Ahli Muda Direktorat Advokasi BNN, Eva Fitri Yuanita mengatakan, kota besar seperti Jakarta menjadi tujuan dan sasaran para pemasok narkoba. Makanya, banyak kalangan dari kalangan bawa hingga atas menjadi korban narkoba.

Dia mengungkapkan, ada peningkatan penyalahgunaan narkoba pada rentang usia 15 sampai 64 tahun. Dari 1,80 persen di tahun 2019 menjadi 1,95 persen pada 2021.

Baca juga : Relawan Ganjar Pranowo Bertekad Raup Suara Warga Ibu Kota

“Banyak generasi Z atau remaja menjadi korban narkoba. Mereka harus diedukasi agar masa depan Indonesia lebih aman dan nyaman tanpa permasalahan narkoba,” kata Eva di Jakarta, Selasa (31/5).

Eva menuturkan, terdapat berbagai jenis obat terlarang yang sering beredar di Indonesia. Yakni, ganja, sabu-sabu, ekstasi, amphetamine, dextro, nipam dan pil koplo.

Menurutnya, BNN memiliki strategi dan kebijakan bernama War on Drugs. Yakni, aksi edukasi informasi yang tepat, ringan, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Aksi tersebut berupa P4GN serta Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi, IT Development and Research, dan kerja sama.

Baca juga : Pembangunan Kawasan Perbatasan Dilanjutkan

“Semoga dari program ini mendatangkan banyak manfaat dan kita bisa berdiskusi karena untuk mencegah itu lebih sulit daripada mengobati,” ujar Eva. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.