Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke 495 dinilai menjadi momentum untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Pelan tapi pasti, dalam kondisi pandemi yang terkendali, aktivitas bisnis mulai menggeliat.
Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan, hajatan DKI berdampak pada ekonomi hingga tenaga kerja. Selain itu, banyak UMKM yang terdampak. Di masa transisi pandemi menjadi endemi, geliat masyarakat di DKI kian nampak.
"Yang positif pembelian masyarakat di pusat perbelanjaan, naik 8 persen. Di tempat hiburan, taman kota ada kenaikan mobilitas 14 persen," tutur Bhima dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Indopos/Indopos.co, di Kuningan Suites, Jakarta Selatan dikutip Sabtu (2/6).
Baca juga : Tumbangkan Juara Dunia Layangan, Anies Happy Berat
Ia menyebut, UMKM mendominasi perekonomian Jakarta. Sedikitnya ada 160 ribu UMKM di bidang kuliner. Dari jumlah tersebut, Pemprov DKI harus segera merangkul mereka.
"Agar omset naik, sasaran UMKM melihat demografi harus ke milenial. Mereka tidak perlu bawa dompet, cukup dengan uang digital," tuturnya.
Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 Edwin S Inkiriwang mengatakan, dalam dua tahun terakhir modal usaha, kerja dan investasi tidak mudah dilalui.
Baca juga : Menteri PUPR Dorong Pertumbuhan Ekonomi Wisata Di Pulau Nias
Sebab, krisis pandemi berdampak besar kepada masyarakat menengah ke bawah. Bahkan secara signifikan perekonomian indonesia pernah turun 0,27 persen.
"Dampak lainnya banyak usaha kecil yang tutup. Kondisi ini sangat berbeda dengan krisis sebelumnya. Sebab, semua sendi ikut terpengaruh. ibarat tubuh, kalau kaki sakit, tidak bisa jalan," terang Edwin.
Program pemerintah melalui KUR, dikatakan dia, bisa membangkitkan ekonomi. Untuk itu, Pegadaian hadir untuk salurkan KUR super mikro. "Kami masuk ke UMKM. Data ini kami peroleh dari bawah (RT/RW). Jadi kami masuk dari sana," ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya