Dark/Light Mode

Gempa Halmahera Selatan

6 Meninggal Dunia, 3.104 Ngungsi, 971 Rumah Rusak Berat

Rabu, 17 Juli 2019 10:45 WIB
Foto: BNPBGwmpa Halmahera
Foto: BNPBGwmpa Halmahera

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara (Malut) mencatat, 971 rumah rusak berat, 3.104 jiwa mengungsi tersebar di 15 titik pengungsian dan enam orang meninggal akibat gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).

Seperti dikutip Antara, Sekretaris BPBD Malut Ali Yau, di Ternate, Rabu mengatakan, jumlah rumah rusak berat (RB) di Kecamatan Gane Timur Selatan Desa Ranga-Ranga 300 unit, Desa Gane luar 380 unit, Desa Samat 6 unit, Desa Gaimu 10 unit, Desa Kuwo 30 unit, Bacan Timur Selatan Desa Liaro 22 unit, Bacan Timur Tengah, Desa Tomara 90 unit, Kecamatan Gane Timur, Tanjung Jere 2 unit, Kecamatan Gane Barat Selatan dan Desa Lemo Lemo 131 unit sehingga  total 971 unit rusak berat.

Baca juga : Korban Gempa Halmahera Selatan Kini 6 Orang

Untuk fasilitas umum, yakni gedung sekolah 6 unit rusak berat (RB), Gereja 1 RB, Mesjid 2 RB, Polindes 1 RB, Perumahan TPQ 1 unit RB, Rumah Guru 1 unit RB, PAUD 1 unit RB, sedangkan kebutuhan mendesak  untuk pengungsi yakni terpal, selimut, tikar, air minum, makanan siap saji dan kidsware. Sementara itu, data sementara jumlah pengungsi dari BPBD Halsel, tercatat sebanyak 26.074 jiwa mengungsi di berbagai titik. 

Enam korban yang tercatat meninggal akibat gempa di Halsel di antaranya Saima Mustafa asal Desa Nyonyifi, Asfar Mukmat 25 tahun warga Desa Gane Dalam Kecamatan Gane Barat Selatan, Aina Amin (58 tahun), warga Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan, Biji Siang Kale (63 tahun) warga Desa Gane Luar Kec. Gane Timur Selatan, Sagaf Girato (62 tahun) warga Yomen Kecamatan Kepulauan Joronga dan Aisya (54 tahun) warga Ranga-Ranga," kata dia.

Baca juga : BPBD Malut Minta Pemkab Halmahera Selatan Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat

Sedangkan untuk korban luka ringan data sementara tercatat sebanyak 49 orang dan luka berat berjumlah 2 orang akibat gempa bumi dengan kekuatan 7.2 SR pada tanggal 14 Juli 2019 pukul 16:10:51 WIB pada lokasi 0.59 LS 128.06 BT di kedalaman 10 Km dengan lokasi 62 km Timur Laut Labuha-Malut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halsel, Jalil Efendi yang dihubungi menyatakan, saat ini Pemda Halsel telah mengeluarkan SK Tanggap Darurat Nomor 184/2019 selama 7 hari pada  15 - 21 Juli.  Pemda Halsel dibantu TNI dan Polri telah mendirikan dapur umur di Labuha untuk penanganan pengungsi di 9 lokasi pengungsian dengan jumlah 1.104 jiwa.

Baca juga : Eka Tjipta, Konglomerat Indonesia Meninggal Dunia

"Pemda Halmahera Selatan telah menurunkan tim.yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, RAPI, PMI dan ACT (Aksi Cepat Tanggap) untuk mendistribusikan logistik ke lokasi pengungsian di Kecamatan Bacan Timur, Kecamatan Bacan Timur Tengah Kecamatan Gane Dalam, Kecamatan Gane Timur dan Kecamatan Gane Barat," ujarnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.