Dark/Light Mode

Data Terkini Korban Tsunami Selat Sunda

BNPB: 168 Meninggal Dunia, 745 Luka-Luka

Minggu, 23 Desember 2018 15:41 WIB
Evakuasi korban tsunami Selat Sunda oleh tim Basarnas. Saat ini jumlah korban meninggal diperkirakan berjumlah 168 orang. (Foto: Twitter Basarnas)
Evakuasi korban tsunami Selat Sunda oleh tim Basarnas. Saat ini jumlah korban meninggal diperkirakan berjumlah 168 orang. (Foto: Twitter Basarnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah korban tsunami Selat Sunda terus bertambah. Dalam akun Twitter-nya, Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, data terkini per Minggu (23/12) pukul 13.00 WIB, 168 orang meninggal dunia, 745 orang luka-luka, dan 30 orang masih belum ditemukan alias hilang. Sedangkan rumah yang rusak berjumlah 556 unit, kerusakan fisik lainnya.

Baca juga : BNPB : Korban Meninggal 43 Orang, 584 Orang Luka-luka

Sedangkan korban dampak tsunami di Lampung Selatan per Minggu (23/12) pukul 13.00 WIB, 35 orang dinyatakan meninggal dunia, 115 orang luka-luka, dan 110 unit rumah rusak. Pendataan dan evakuasi masih terus dilakukan.

Baca juga : TKN Jokowi - Maruf Amin Turut Berbela Sungkawa

Dalam akun Twitter-nya, Sutopo juga membantah adanya peringatan dini tsunami susulan dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Menurutnya, sirine tsunami di Teluk Labuhan Kecamatan Labuhan Kabupaten Pandeglang, Banten yang tiba-tiba berbunyi sendiri, bukan dari aktivasi BMKG, BPBD.

Baca juga : Employee Gathering PLN UIT JBB Berujung Duka

"Kemungkinan, ada kerusakan teknis sehingga berbunyi sendiri. Lalu, masyarakat mengungsi mendengar sirine tersebut " jelas Sutopo. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.